BKSDA Pasang Kamera Pantau Pergerakan Harimau Sumatera

id Harimau Sumatera

BKSDA Pasang Kamera Pantau Pergerakan Harimau Sumatera

Haraimau Sumatera. (Antara)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat, berencana memasang enam unit kamera pemantau di Hutan Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam, untuk mengawasi pergerakan Harimau Sumatera yang sering memangsa ternak warga sekitar.

"Kasus ternak dimangsa harimau terjadi di Kecamatan Palembayan, dan Matur pada Februari dan Maret 2017, dengan kamera ini kita akan mengawasi pergerakannya," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan di Lubuk Basung, Jumat.

Keenam kamera ini akan dipasang di daerah yang sering dilalui harimau tersebut. Setelah gambar didapat, akan diidentifikasi berapa besarnya, dan usia harimau.

Ia mengakui pemasangan kamera pemantau ini baru pertama kali dilakukan dalam menangani konflik harimau dengan manusia di Sumbar.

Biasanya BKSDA memasang kamera pemantau untuk menentukan populasi harimau di Hutan Cagar Alam.

Namun karena banyaknya kasus konflik harimau ini maka BKSDA mencoba menanganinya.

Sesuai data yang masuk sudah enam kejadian harimau memangsa ternak warga di Kecamatan Palembayan dan Matur.

Dari enam kejadian itu, empat ekor kerbau dan satu ekor kambing milik warga mati dimangsa harimau. Enam ekor kerbau mengalami luka-luka setelah digigit harimau tersebut.

"Ini data yang kita peroleh dari warga Palembayan dan Matur," katanya.

Untuk mengatasinya pihaknya sudah mencoba memasang perangkap harimau di Marambuang, Kecamatan Palembayan dan perangkap itu tidak membuahkan hasil sehingga dipindahkan ke Palembayan Tangah Kecamatan Palembayan.

Ia mengimbau warga agar tidak resah dengan kejadian itu, dan jangan sampai marah lalu membunuh harimau ini.

Sementara warga Palembayan, Kasra (42) mengatakan dengan dipasangnya kamera pemantau ini diharapkan ada solusi, dan konflik harimau bisa berkurang sehingga warga tidak resah lagi.

"Kita berharap harimau ini segera ditangkap BKSDA untuk dipindahkan ke daerah lain," katanya. (*)