New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia memperpanjang kerugiannya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena meningkatnya persediaan minyak mentah AS mengangkat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan pasar.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Rabu (22/3) bahwa persediaan minyak mentah negara itu naik hampir lima juta barel menjadi 533,1 juta barel pekan lalu, jauh melampaui perkiraan untuk peningkatan 2,8 juta barel.
Para analis mengatakan peningkatan produksi juga menekan pengurangan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Meim berkurang 0,34 dolar AS menjadi menetap di 47,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, turun 0,08 dolar AS menjadi ditutup pada 50,56 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (Xinhua)
Berita Terkait
Solok Selatan gelar bazar murah jaga stabilitas harga
Kamis, 28 Maret 2024 14:41 Wib
Solok Selatan gelar bazar murah jaga stabilitas harga
Kamis, 28 Maret 2024 13:32 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib
KKSPN Agam Madani gelar bazar bahan pokok upaya hadapi kenaikan harga
Rabu, 27 Maret 2024 15:59 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 9:06 Wib
Jokowi sebut harga bawang putih di Banggai termasuk mahal
Selasa, 26 Maret 2024 13:41 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 9:08 Wib
Harga bawang putih melebihi HET
Senin, 25 Maret 2024 16:20 Wib