Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menggiatkan sosialisasi gemar makan ikan karena kandungan gizinya sangat diperlukan tubuh.
Ketua Forikan Bukittinggi Yesi Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Kamis, mengatakan kandungan gizi ikan bermanfaat bagi perkembangan otak anak sehingga perlu dikonsumsi sejak dini di samping harganya yang lebih murah.
"Setiap daerah diwajibkan untuk meningkatkan konsumsi ikan. Di Bukittinggi kami berupaya mencapainya melalui sosialisasi mengenai manfaat mengonsumsi ikan dan lomba memasak menu ikan," katanya.
Untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan sejak dini, sasaran sosialisasi yang dilakukan yakni ke setiap lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) yang ada di daerah itu.
"PAUD yang menyediakan pangan tambahan bagi anak diarahkan untuk menyediakan menu berbahan ikan dan menu yang disediakan itu direncanakan akan dilombakan," katanya.
Diharapkan melalui sosialisasi itu, PAUD ikut memberi arahan pada orangtua dan mengajak anak menyukai menu ikan dengan menciptakan lagu bertema makan ikan.
Sasaran sosialisasi lainnya yakni rumah makan-rumah makan agar menyajikan lebih banyak menu ikan dan olahannya dan selanjutnya mengadakan pemilihan rumah makan terbaik yang menyajikan menu ikan.
"Kegiatan lain yaitu lomba memasak ikan yang diikuti 24 kelurahan. Resep yang diciptakan dalam lomba ini diuji kandungan gizinya lalu dibagikan ke lembaga PAUD agar menyajikannya untuk anak," ujarnya.
Ia mengharapkan dari upaya sosialisasi itu mampu meningkatkan konsumsi ikan yang kandungan omega tiga di dalamnya dapat mencerdaskan otak.
Sementara, Dinas Pertanian dan Pangan Kota setempat, mencatat tingkat konsumsi ikan warga di daerah itu belum memenuhi target 32 kilogram per kapita/tahun pada 2016.
"Tingkat konsumsi ikan baru sebesar 30 kilogram per kapita/tahun dan masih di bawah angka konsumsi ikan di Sumbar yang sudah mencapai 35 kilogram per kapita/tahun," kata Kepala Bidang Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan setempat, Ahmad Fauzi.
Atas keadaan itu, ia menerangkan diperlukan sosialisasi mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan dan produk olahan ikan lainnya agar kebutuhan gizi sehari-hari terpenuhi. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam jamin ketersedian ikan jelang Idul Fitri
Kamis, 4 April 2024 16:14 Wib
Pemerintah tebar 54 ribu bibit ikan di perairan Pariaman 2023
Senin, 25 Maret 2024 14:19 Wib
Santri kembangkan budi daya ikan koi di Malang
Kamis, 21 Maret 2024 16:13 Wib
Wagub Sumbar minta Ikan Sakti Sungai Janiah daftarkan ke ADWI
Senin, 18 Maret 2024 11:26 Wib
Pasokan ikan menjelang Ramadhan
Jumat, 8 Maret 2024 18:43 Wib
Pengungkapan penyelundupan kokain di dalam patung ikan
Selasa, 5 Maret 2024 15:23 Wib
Produksi ikan tangkap Pariaman 2023 capai 6 ribu ton
Kamis, 29 Februari 2024 15:40 Wib
Wakajati Sumbar resmikan Palanta Adhyaksa Pasaman Barat, tanam pohon dan pelepasan ikan larangan
Rabu, 28 Februari 2024 5:09 Wib