Novanto Kutuk Aksi Teror di Inggris

id Setya Novanto, Aksi, Teror, London, Inggris

Novanto Kutuk Aksi Teror di Inggris

Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua DPR RI Setya Novanto mengutuk aksi teror dengan senjata tajam di kawasan wisata Jembatan Westminster pusat kota London, Inggris, Rabu (22/3) waktu setempat.

"Saya mengecam aksi tidak berperikemuanisaan seperti ini. Aksi teror ini merupakan tindakan di luar akal sehat dan jauh dari nilai-nilai keagamaan," kata Setya Novanto melalui siaran persnya, di Jakarta, Kamis.

Menurut Setya Novanto, informasi yang diterimanya, pelaku diduga berasal dari kelompok radikal yang melakukan aksi teror menggunakan mobil dengan menabrak para pejalan kaki.

Lalu pelaku menabrakkan diri ke pagar komplek Gedung Parlemen Inggris, dan menikam seorang petugas kepolisian yang bertugas di sekitar lokasi.

Data sementara tercatat, telah menewaskan empat orang warga dan melukai sedikitnya 40 orang lainnya.

"Saya meminta agar peristiwa ini tidak dikaitkan dengan sentimen keagamaan," tandasnya.

Menurut Novanto, sentimen keagamaan seharusnya mengarah pada kehidupan damai dan harmonis, sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai keagamaan yang selalu dalam kedamaian.

Aksi teroris di London ini, kata dia, ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab, yang memiliki faham dan pemikiran radikal dan jauh dari nilai-nilai agama, tapi selalu mengkait-kaitkannya.

"Sekali lagi tidak ada agama yang mengajarkan cara atau aksi kekerasan seperti ini," katanya.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, aksi teror di London adalah bentuk teror yang sebenarnya ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia.

Masyarakat dunia, kata dia, tentu mengecam perbuatan keji ini karena apa pun alasannya, kekerasan bukanlah solusi penyelesaian masalah.

"Kekerasan tak pernah menjadi pilihan sebuah agama untuk menjalankan ajaran dan mencapai misi," katanya.

Aksi teror di London ini, lanjut Novanto, membuktikan bahwa mereka ada, sehingga atas dasar itulah masyarakat sepatutnya mendukung upaya aparat internasional memerangi terorisme.

Novanto juga mengimbau agar warga negara Indonesia khususnya yang berada di sekitar lokasi untuk tidak panik, apalagi terpancing dengan peristiwa ini.

"Sudah kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk turut menjaga keharmonisan, kerukunan umat beragama, serta perdamaian dunia," katanya. (*)