Kunjungi Daerah Pinggiran, Satpol Air Pasaman Barat Berikan Penyuluhan Hukum

id Satpol Air, Pasaman Barat, Penyuluhan, Hukum

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengunjungi salah satu perkampungan terisolasi Poros Jorong Ranah Panantian Air Bangis dengan memberikan penyuluhan hukum.

"Kegiatan ini dilakukan oleh personil Satpol Air Res Pasaman Barat dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terisolir tentang hukum berupa penolakan kelompok radikal dan menolak kelompok anti Pancasila," kata Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Djoko Ananto melalui Kepala Sub Bagian Humas, AKP Muzhendra di Simpang Empat, Rabu.

Ia menerangkan masyarakat terisolasi perlu mendapat perhatian lebih karena keterbatasan akses informasi yang diperoleh. Salah satunya adalah pemahaman tentang hukum dan paham-paham yang mengancam persatuan dan kesatuan.

Ia menyebutkan pada kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Satuan Pol Air Res Pasaman Barat, AKP Sutarman memberikan penyuluhan kepada 100 orang masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama tentang bahaya kelompok radikal dan bahaya anti Pancasila.

"Masyarakat terisolasi sangat rentan dimasuki paham radikal. Penyuluhan tentang hukum sangat penting sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh," ujarnya.

Selain kegiatan penyuluhan dan sosialisasi, jajaran Satpol Air juga memberikan paket kebutuhan kepada masyarakat berupa beras 50 karung atau 10 kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak goreng 50 bungkus, mie Instan, susu, telor dan bubuk kopi serta sarden kaleng.

"Kami juga memberikan life jacket dan teks Pancasila beserta bendera merah putih. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Muzhendra.

Ia menjelaskan pihaknya akan terus memberikan pemahaman tentang hukum kepada masyarakat khususnya masyarakat daerah terpencil yang semua akses sangat terbatas.

Salah satunya daerah Poros Jorong Ranah Panantian Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas yang merupakan salah satu perkampungan yang terpisah dari daratan.

Menuju lokasi itu menggunakan perahu atau sampan yang memakan waktu sekitar satu sampai dua jam perjalanan. (*)