Padang, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumatera Barat, berharap kelompok masyarakat yang ikut mencari warga hilang di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) berkoordinasi dan melapor kepada pemerintah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Solok Selatan, Dawilson ketika dihubungi di Padang Aro, Rabu, menyebutkan saat ini ada enam kelompok dari masyarakat yang melakukan pencarian dua warga Bulantiak yang hilang ketika mencari burung di kawasan TNKS pada Minggu (19/3).
Keenam kelompok ini beranggotakan berkisar 50 orang yang merupakan warga yang merasa peduli terhadap hilangnya Bambang Sunardi (18) dan Heru Anggara (20).
"Keenam kelompok ini mulai melakukan pencarian sejak Senin (20/3), namun dengan keberangkatan yang berbeda," ujarnya.
Dengan melaporkan diri ke pemerintah, sebutnya sehingga mereka terdata. "Jangan sampai warga yang mencari juga hilang, bisa jadi repot. Sebaiknya melaporkan diri ke pihak pemerintah, baik kecamatan atau nagari," ujarnya.
Sementara dalam pencarian kedua warga tersebut, katanya saat ini telah melibatkan sekitar 70an orang, baik dari instansi pemerintah termasuk TNI/Polri serta masyarakat setempat.
"Besok, tim besar juga akan diturunkan yang melibatkan Basarnas, serta instansi lainnya. Jumlah sekitar 50 orang," ujarnya.
Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Editorial menyebutkan lambatnya laporan dari pihaknya kecamatan membuat pencarian warga hilang ini telat.
"Kami hanya mendapat laporan secara lisan. Pencarian atas atas perintah langsung dari kepala daerah," ujarnya.
Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali. "Ini harus jadi pelajaran dan jangan terulang kembali," ujarnya.
Kedua warga Bulantiak, Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo itu hilang di kawasan TNKS saat mereka mencari burung dengan cara menjerat menggunakan lem.
Awalnya mereka pergi mencari burung berempat pada Minggu (19/3) pagi, kemudian berpisah. Minggu sore, dua pulang, sementara yang dua lagi belum hingga kini.
Kedua warga yang hilang itu merupakan warga Bulantiak, Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo. (*)
Berita Terkait
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:05 Wib
Menpora sebut warga antusias saksikan Indonesia All Star vs Red Sparks
Kamis, 18 April 2024 10:39 Wib
Dua warga meninggal dunia akibat kecelakaan di Agam selama Operasi Ketupat
Rabu, 17 April 2024 13:29 Wib
Wakil Wali Kota Solok kunjungi rumah warga tertimpa longsor di Payo
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Ribuan warga shalat Ied di Plaza Kantor Pusat Semen Padang, Dirut: sambut kemenangan dengan tingkatkan Iman dan Taqwa
Kamis, 11 April 2024 15:42 Wib
22 warga binaan Lapas Lubuk Basung belum terima remisi
Rabu, 10 April 2024 18:54 Wib
Ribuan warga ikuti Shalat Idul Fitri di Lapangan Kantin Bukittinggi
Rabu, 10 April 2024 18:26 Wib
Bupati Pasaman Barat ajak warga rayakan Idul Fitri secara sederhana
Rabu, 10 April 2024 11:31 Wib