Pasaman Barat Canangkan Tanam Cabai Tekan Inflasi

id Tanam, Cabai, Pasaman Barat

Pasaman Barat Canangkan Tanam Cabai Tekan Inflasi

Ketua PKK Pasaman Barat, Yun Syahiran dan Sekretaris Daerah, Manus Handri saat mencanangkan tanam cabai di Muara Mais Kecamatan Ranah Batahan sebagai upaya menekan inflasi, Selasa (21/3) (ANTARA SUMBAR/ Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mencanangkan gerakan tanam cabai dalam upaya menekan inflasi yang biasanya terjadi menjelang ramadhan dan lebaran.

"Inflasi secara umum adalah kenaikan harga kebutuhan pokok yang sering terjadi menjelang ramadhan dan lebaran. Cabai salah satu komoditas yang menyebabkan inflasi," kata Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Manus Handri di Simpang Empat, Selasa.

Pihaknya melakukan pencanangan tanam cabai di Kecamatan Ranah Batahan Jorong Muara Mais, Senin (20/3).

Ia mengatakan apabila setiap kepala keluarga menanam cabai 10 polybag, maka mereka akan dapat memenuhi kebutuhan cabe dalam keluarga, tanpa harus membeli cabai di pasar.

"Diperkirakan dalam satu batang cabai menghasilkan 0,6 kilogram cabai untuk satu kali tanam. Jika 8.500 bibit cabai ini ditanam akan menghasilkan lebih dari 5 ton," katanya.

Ia menyebutkan, apabila gerakan menanam cabai ini dilakukan di seluruh nagari, bukan tidak mungkin pada waktunya Pasaman Barat menjadi kabupaten mandiri pangan.

Sebab kemandirian pangan bukan hanya tanggungjawab negara, namun seluruh masyarakat.

"Pada akhir tahun 2016 hargai cabai sudah mencapai Rp100 ribu per kilogram, diduga penyebab utamanya adalah cuaca. Cabai yang tidak bisa tumbuh dengan baik pada cuaca dengan curah hujan tinggi menyebabkan komoditas itu busuk pada saat panen. Akibatnya pasokan cabai berkurang berkurang di daerah," ujarnya.

Menurutnya komoditi cabai merupakan komoditas srategis, kenaikan harga cabai memicu inflasi.

"Kita semua berharap program ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh masyarakat Pasaman Barat. Terutama dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan masing-masing. Baik pekarangan kantor, rumah, sekolah dan gedung," jelasnya.

Ketua PKK Pasaman Barat, Ny. Yun Syahiran mengatakan program penanaman cabai sudah masuk dalam program PKK dalam pokja tiga dasawisma. Salah satunya dengan pemanfaatan pekarangan rumah, terutama bagi ibu-ibu.

"Menggalakkan tanam cabai ini dalam program PKK sudah tertuang di pokja tiga dasawisma. Kita berharap, anggota PKK bisa menyosialisasikan juga kepada masyarakat tentang gerakan menanam cabai ini," ujarnya. (*)