Padang Panjang Miliki Tiga Potensi Berinvestasi

id Minangkabau Village

Padang Panjang Miliki Tiga Potensi Berinvestasi

Minangkabau Village salah satu objek wisata budaya di Padang Panjang. (Antara)

Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki tiga potensi untuk berinvestasi bagi investor dalam meningkatkan perekonomian, kata pejabat setempat.

"Ada tiga bidang mulai dari potensi Pendidikan, Pariwisata, dan Perekonomian yang bisa investor menanamkan modal di Padang Panjang ini," kata Kepala Bidang Penanamann Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Padang Panjang, Dalius di Padang Panjang, Senin.

Ia menyebutkan untuk bidang pendidikan investor bisa membangun sekolah yang bernuansa Islami sesuai dengan kultur daerah.

"Ini sangat berpotensi, mengingat Padang Panjang selama ini adalah kota yang pendidikannya cukup terkenal di tingkat lokal maupun nasional," ujarnya.

Kemudian potensi pariwisata Padang Panjang, katanya juga memiliki sejumlah lokasi objek wisata yang bisa dikembangkan dengan mendatangkan investor.

"Di bidang pariwisata, sungai yang dimiliki Padang Panjang untuk lokasi olahraga arum jeram sangat berpotensi, kemudian air terjun tujuh tingkat dan yang berkelas dunia bisa pembuatan "cable car"," jelasnya.

Terakhir, tambahnya, dibidang perekonomian investor bisa berinvestasi sejumlah produk pertanian, pertokoan, tambang batu kapur, industri kulit dan pengolahan hasil pertanian dan peternakan.

"Untuk saat ini kami sedang menyiapkan tingkat promosi keluar daerah, agar para investor mau menanamkan modalnya di Padang Panjang ini," sebutnya.

Masyarakat Padang Panjang, Ronal menilai potensi daerah itu harus diketahui oleh masyarakat luas, sehingga meraka mau menanamkan modalnya di kota perlintasan tersebut.

"Selain itu, investor juga bisa mengikuti budaya Padang Panjang yang sarat dengan nuansa Islami," katanya.

Untuk saat ini, Padang Panjang sudah memiliki 109 investor yang menanamkan modalnya di Padang Panjang dalam berbagai bentuk bidang usaha. (*)