Padang Aro, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Abdul Rahman mengajak perusahaan, baik swasta maupun milik negara, yang berada di daerah itu turut andil dalam mengembangkan pasar nagari.
"Pasar nagari, merupakan sebuah identitas daerah, seperti juga masjid. Andil masyarakat secara swadaya dan maupun perusahaan melalui CSR nya kami harapkan," ujarnya saat meresmikan Pasar Nagari Sungai Lambai, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Minggu.
Ia menyebutkan pasar yang dibangun sejak 2006 tersebut baru bisa dimanfaatkan masyarakat pada tahun ini karena terkendala jalan.
"Kami apresiasi warga yang bersumbangsih dalam membangun pasar ini," ujarnya.
Ke depannya, tambahnya pemerintah akan melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada, seperti area parkir dan toilet serta fasilitas pendukung lainnya.
Ia menyebutkan pasar tersebut telah dibangun sejak 10 tahun yang lalu. Dalam perjalanan waktu, terdapat sejumlah los yang rusak dan pemerintah akan memperbaikinya.
"Untuk tahun ini, pemerintah akan membangun pasar melingkar yang melintasi pasar ini," ujarnya.
Pihaknya juga berharap, perusahaan yang di Sungai Lambai, seperti PT Mitra Kerinci, turut mengembangkan pasar nagari itu melalui "Corporate Social Responsibility" (CSR).
Ia menambahkan pemindahan pasar ini, karena pasar sebelumnya yang berada di kawasan perkebunan PT Mitra Kerinci akan dibangun Masjid Agung Solok Selatan yang pengerjaannya dimulai tahun ini.
Sementara Ketua DPRD Solok Selatan, Sidik Ilyas menyatakan pasar bukan hanya sebagai pusat perekonomian, namun menjadi tempat interaksi dan sosialisasi masyarakat.
"Sehingga diperlukan pasar yang layak dan nyaman bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan setempat, Akhirman menyebutkan pasar baru tersebut dilengkapi dengan 96 los yang dibagikan kepada pedagang yang sebelumnya menempati pasar lama yang berada di kawasan perkebunan PT Mitra Kerinci.
Pembagian los dilakukan dengan cara mencabut los yang didampingi oleh pihak pemerintah nagari dan tokoh masyarakat setempat.
Sementara bagi pedagang yang belum mendapatkan los, sebutnya akan menempati lapak-lapak yang berada di sekitar pasar.
"Setelah pasar Sungai Lambai ini direlokasi, tinggal satu pasar yang belum direlokasi, yakni Pakan Selasa di Pauh Duo. Kendala, jalan menuju ke pasar yang belum dapat dilewati serta kondisi pasar yang banyak rusak," ujarnya.
Solok Selatan memiliki 35 pasar rakyat. Dari 35 pasar tersebut, tiga pasar dikelola oleh pemerintah setempat sementara sisanya dikelola oleh pihak nagari (desa adat).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati yang didampingi Ketua DPRD serta sejumlah kepada Organisasi Perangkat Daerah meninjau pasar baru tersebut dan meletakan batu pertama pembangunan mushala pasar. (*)
Berita Terkait
Akreditasi fasilitas kesehatan Solok Selatan meningkat signifikan
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
Bupati Tanah Datar: Perantau berperan bantu pembangunan daerah
Rabu, 17 April 2024 17:28 Wib
Bupati Solok sebut kunci kesuksesan terdapat pada doa ibu
Minggu, 14 April 2024 19:22 Wib
Bupati Solok saksikan gebyar alek barayo basamo di Desa Koto Baru
Sabtu, 13 April 2024 20:36 Wib
Bupati Solok sebut Lebaran sebagai momen persatukan para perantau
Jumat, 12 April 2024 13:18 Wib
Bupati Solok: Maknai Idul Fitri tingkatkan kualitas iman dan takwa
Kamis, 11 April 2024 21:12 Wib
Pemkab Agam segera bangun jembatan dampak banjir lahar dingin
Rabu, 10 April 2024 12:29 Wib
Bupati Pasaman Barat ajak warga rayakan Idul Fitri secara sederhana
Rabu, 10 April 2024 11:31 Wib