Pemkab Solok Bina 24 Koperasi Tidak Aktif

id koperasi

Pemkab Solok Bina 24 Koperasi Tidak Aktif

Koperasi. (Antara)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tahun ini akan membina sebanyak 24 dari 80 koperasi tidak aktif, agar kembali dapat menjalankan kegiatan sesuai bidang usahanya.

"Di daerah ini tercatat sebanyak 162 koperasi, namun yang aktif hanya 82 koperasi, sisanya sebanyak 80 tidak aktif," kata Kepala Bidang Koperasi, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM setempat, Rubianto di Arosuka, Jumat.

Ia menyebutkan setelah dilakukan pendataan terhadap 80 koperasi yang tidak aktif ini, hanya sekitar 24 koperasi saja yang bisa dibina, selebihnya kemungkinan akan dibubarkan.

Dari pendataan terhadap koperasi tidak aktif itu sudah dua tahun lebih tidak ada usaha, dan tidak menjalankan rapat anggota tahunan (RAT).

Masalah lainnya adalah manajemen organisasi tidak kuat, atau unsur pengelolaan tidak pas, bahkan ada koperasi menjalankan usaha tidak berhubungan dengan kepentingan anggota.

"Sesuai aturan jika tidak lagi bisa melanjutkan kegiatan, dan menjalankan usahanya maka akan dibubarkan," kata dia.

Namun terhadap koperasi tidak aktif ini, pihaknya terlebih dahulu akan menawarkan untuk diaktifkan, dengan melakukan pembinaan agar koperasi mandiri kembali.

"Jika koperasi masih ada alamat kantor, listrik dan airnya masih hidup, koperasi ini masih berpeluang untuk diaktifkan, tinggal mencarikan jenis usaha yang pas," ujarnya.

Jika koperasi sudah berjalan baik sebagaimana mestinya, akan diberi pelatihan dan pendidikan untuk anggotanya agar mampu meningkatkan potensi.

Ia menyebutkan jenis koperasi di Kabupaten Solok umumnya koperasi simpan pinjam. Beberapa koperasi ada yang melakukan usaha bidang retail, barang serba ada (Baserda) dan swalayan.

Di beberapa kecamatan koperasinya cukup banyak seperti di Kecamatan Kubung sebanyak 20 koperasi, Kecamatan Gunung Talang 18, dan Lembah Gumanti 6 koperasi. (*)