BKSDA Agam Pasang Perangkap Tangkap Harimau

id Perangkap, Harimau, Agam

BKSDA Agam Pasang Perangkap Tangkap Harimau

Ilustrasi -(ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Agam, Sumatera Barat memasang perangkap di Palembayan Tangah, untuk menangkap Harimau Sumatera yang berkeliaran di daerah itu.

"Kami memasang perangkap setelah satu ekor harimau memangsa kambing dan meresahkan warga setempat pada Rabu (15/3)," kata Kepala BKSDA Agam Syahrial Tanjung didampingi petugas BKSDA Syafrial Suharto di Lubuk Basung, Jumat.

Ia menerangkan kerangkeng ini dipasang sejak Kamis (16/3) dan langsung diawasi oleh petugas BKSDA.

"Apabila harimau ini tertangkap, maka akan kita bawa ke Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, untuk dikarantina dan dilepaskan ke hutan cagar alam di Sumbar," ujarnya.

Berdasarkan laporan masyarakat, jelasnya Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) itu berkeliaran di sekitar daerah itu dan tak lama kemudian memangsa ternak warga sekitar.

Dari laporan warga, sudah 10 kasus ternak warga dimangsa harimau di Kecamatan Palembayan dan Matur selama 2017.

Sepuluh kasus tersebut tersebar di Kecamatan Palembayan sebanyak tujuh kasus dengan jumlah 11 ekor ternak yang dimangsa harimau dan Kecamatan Matur sebanyak tiga kasus dengan jumlah tiga ekor.

Dengan demikian BKSDA bertindak cepat dan memindahkan perangkap yang dipasang di Marambuang, Kecamatan Palembayan, ke Palembayan Tangah.

Kerangkeng tersebut sebelumnya sudah dipasang beberapa minggu di Marambuang, namun belum berhasil menangkap harimau itu.

Akhir-akhir ini konflik harimau-manusia di Palembayan dan Matur terus meningkat akibat habitat harimau sudah makin habis dibuka masyarakat.

"Sebelumnya saya menemukan satu ekor harimau dengan panjang sekitar 1,5 meter di Cubadak Lili, Kecamatan Palembayan. Luas lokasi buruan satu ekor harimau tersebut sekitar 30 sampai 50 kilometer," tambahnya. (*)