Kodim Dorong Petani Gunakan Penanaman dengan Mesin

id Kodim, Padang, Swasembada, Pangan

Kodim Dorong Petani Gunakan Penanaman dengan Mesin

Petani menanam padi di Jorong Lambah, Nagari Sianok Anam Suku, Agam, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0312 Kota Padang, Sumatera Barat mendorong petani di daerah setempat beralih dari pola tradisional menuju sistem penanaman menggunakan mesin untuk meningkatkan hasil panen.

Dandim 0312 Padang, Letkol Kav Eryzal Satria di Padang, Senin, mengatakan dalam mewujudkan peralihan tersebut Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian senilai Rp2,5 miliar.

Bantuan itu berupa 33 unit alat dan mesin pertanian bantuan. Mesin itu masing-masing terdiri dari 15 unit mesin tanam, 15 unit mesin traktor tangan dan tiga unit mesin traktor roda empat serta mesin pompa air.

"Kami berharap alat ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh para petani di kota ini," ujar dia.

Saat ini alat tersebut telah berada di Kodim 0312 Padang dan siap untuk dioperasikan untuk mendorong petani dalam melakukan penanaman.

Dalam memberikan fasilitas itu, lanjutnya pihak Kodim akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kota Padang dalam mendayagunakan mesin ini agar tepat sasaran.

"Kami juga akan menggandeng kelompok-kelompok tani yang ada agar menggunakan mesin yang kita miliki untuk membantu mereka dalam proses penanaman," tambahnya.

Menurut dia dengan penggunakan sistem penanaman dengan mesin akan lebih menguntungkan bagi petani dari segi hasil dan biaya.

Apalagi dirinya mendapatkan informasi luas areal pertanian yang bisa diolah di Kota Padang mencapai 6.474 hekatare. "Tentunya alat ini akan bermanfaat bagi petani dalam meningkatkan produksi mereka," sebutnya.

Ia mengemukakan program ini merupakan salah satu cara Kodim untuk mewujudkan swasembada pangan seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo yang dilanjutkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Bramantyo.

"Tahun lalu tercatat bahwa kita tidak melakukan impor beras, ini membuktikan program swasembada pangan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai menampakkan hasil," katanya. (*)