Tanah Datar Susun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata

id Rapat Pariwisata, Rippda, Tanah Datar

Tanah Datar Susun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi (dua kiri) memberikan arahan kepada beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah untuk menyusun rencana induk pengembangan pariwisata daerah itu, di Aula Kantor Bupati Pagaruyung, Kamis (16/3). (Antara Sumbar/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyiapkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) daerah itu untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Pariwisata menjadi sektor prioritas untuk ditingkatkan disamping sektor pertanian dan sumber daya manusia," kata Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi saat pertemuan dengan beberapa satuan organisasi perangkat daerah di Batusangkar, Kamis.

Ia mengharapkan ke depan akan tercipta masyarakat yang bisa meningkatkan pendapatannya dengan memanfaatkan pariwisata, bahkan pariwisata bisa menjadi sumber penghidupan masyarakat.

"Namun untuk mencapai hal itu dibutuhkan kerjasama dan kerja keras semua pihak, karena tidak bisa diraih sekejap mata dan butuh waktu serta dukungan semua pihak," katanya.

Ia menyebutkan setiap objek wisata hendaknya memiliki pemandu wisata yang mengerti dan memahami sejarah objek itu seperti Istano Basa Pagaruyung, di pintu masuk ditempatkan pemandu yang akan menceritakan sejarah istano, raja Pagaruyung, binatang peliharaan raja dan lainnya.

"Sehingga wisatawan memahami tentang objek wisata yang dikunjunginya, dan yang tak kalah penting tentu saja pakaian pengunjung harus sopan ketika mengunjungi Istano," katanya.

Ia meminta dinas terkait untuk menyusun Ranperda tentang Pengembangan Pariwisata 2017 - 2021 seperti konsep pengembangan pariwisata di Tanah Datar.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanah Datar, Edisusanto menyampaikan pengembangan potensi wisata di Tanah Datar dikelompokan dalam lima zona.

Ia menjelaskan untuk Zona I pengembangan pariwisata meliputi Kecamatan Limo Kaum, Sungai Tarab, Tanjung Emas, dan Padang Ganting. Zona II Kecamatan Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, Tabek Patah, dan Tanjung Baru.

Kemudian Zona III di Kecamatan Rambatan dan Batipuh Selatan, Zona IV di Kecamatan X Koto dan Batipuh, serta Zona V merupakan zona khusus Nagari Tuo Pariangan yang telah dinobatkan menjadi salah satu daerah terindah di dunia.

"Potensi wisata di masing-masing zona akan kita tingkatkan, terutama potensi yang telah menjadi ikon Tanah Datar seperti Istano Basa Pagaruyung, Batu Batikam, Batu Angkek-angkek bahkan yang terbaru adalah Nagari Tuo Pariangan," katanya.

Ia menyebutkan di lokasi objek wisata akan dilengkapi dengan kuliner makanan khas, souvenir, mushalla, sarana toilet dan tempat santai lainnya.

"Kemudian alat transportasi dan akses jalan ke lokasi wisata menjadi prioritas lain untuk ditingkatkan demi kenyamanan wisatawan yang berkunjung," katanya.

Ikut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Daerah Hardiman, Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Kepala Dinas Kominfo Erizal Ramli, dan Kepala Polisi Pamong Praja dan Damkar Nuryeddisman. (*)