Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat menargetkan luas tanam bawang merah hingga mencapai 7.289,9 hektare pada 2017 atau naik seluas 1.771,9 dari 2016 yang hanya 5.518 hektare.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Amri Fahmi di Arosuka, Kamis mengatakan peningkatan luas tanam ini untuk mendukung target Kementerian Pertanian agar daerah itu memiliki 10.000 hektare bawang pada 2019.
Ia megatakan untuk perluasan tanam ini Kementerian Pertanian pada 2017 membantu dana pengembangan lahan seluas 250 hektare, dan sarana dan prasarana untuk menunjang penanaman.
Dinas Pertanian terus mendorong petani untuk memperluas areal tanam khususnya di sentra-sentra penghasil bawang terbanyak yaitu di Kecamatan Lembah Gumanti dengan produksi pada 2016 mencapai 43.932 ton, Danau Kembar 5.838,4 ton, Gunung Talang 1.344 ton, Lembang Jaya 4.670 ton.
Kemudian mengembangkan daerah penyangga untuk meningkatkan luas tanam yakni Kecamatan Pantai Cermin dengan produksi pada 2016 sebanyak 912 ton, Payung Sekaki 862,9 ton, dan Hiliran Gumanti 418,5 ton.
Ia menerangkan luas tanam bawang pada 2016 di Kecamatan Lembah Gumanti mencapai 3.917 hektare, Kecamatan Danau Kembar 570 hektare, Kecamatan Lembang Jaya 447 hektare, dan Kecamatan Gunung Talang 171 hektare.
Untuk penambahan luas tanam ini, pemerintah setempat memberikan bantuan melalui pihak nagari (desa adat) yang memenuhi syarat berupa bibit, mulsa, pupuk, pestisida, rumah pengeringan bawang, dan traktor untuk mengolah lahan.
Pengembangan luas tanam bawang ini akan difokuskan di Nagari Sungai Nanam khususnya, Kecamatan Lembah Gumanti sesuai arahan Kementerian Pertanian ketika meninjau wilayah itu beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan produksi bawang merah pada 2015 mencapai 57.346 ton dengan luas tanam 4.898 hektare, dan luas panen 5.004 hektare. Jumlah produksi bawang ini meningkat pada 2016 menjadi 59.045,3 ton dengan luas tanam 5.518 hektare dan luas panen 5.149 hektare.
Hasil produksi bawang merah ini dipasarkan ke provinsi tetangga seperti Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. (*)
Berita Terkait
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Jokowi sebut harga bawang putih di Banggai termasuk mahal
Selasa, 26 Maret 2024 13:41 Wib
Harga bawang putih melebihi HET
Senin, 25 Maret 2024 16:20 Wib
Panen bawang merah di Cirebon
Kamis, 7 Maret 2024 15:02 Wib
Lapas Kelas III Alahan Panjang gelar panen raya bawang merah
Sabtu, 3 Februari 2024 18:41 Wib
Petani keluhkan harga bawang merah turun
Kamis, 18 Januari 2024 16:05 Wib
Potensi inflasi pada komoditas bawang merah
Selasa, 21 November 2023 10:48 Wib
Disperindag Sumbar : Anjoknya harga bawang merah diduga karena "panen raya"
Selasa, 10 Oktober 2023 19:23 Wib