Pengrajin Batik Dharmasraya Ikuti Pelatihan di Yogyakarta

id membatik

Pengrajin Batik Dharmasraya Ikuti Pelatihan di Yogyakarta

Ilustrasi - Membatik. (Antara)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Sebanyak 10 pengrajin batik di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), akan mengikuti pelatihan membatik di Balai Besar Kerajinan dan Batik Kota Yogyakarta, pada 21 sampai 31 Maret 2017.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan setempat, Zubrizal melalui Kepala Bidang Koperasi Elsy Oktavia, di Pulau Punjung, Rabu, mengatakan pelatihan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk batik Dharmasraya agar mampu bersaing dengan kerajinan serupa dari pabrikan Indonesia.

"Industri batik Yogyakarta sudah sama-sama kita ketahui memiliki kualitas dan pemasaran yang baik, untuk itu kami sengaja membawa pengrajin untuk belajar membatik ke sana," katanya.

Pengrajin diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan baik sehingga ke depannya memberikan dampak untuk kemajuan industri batik di Kabupaten Dharmasraya.

"Pelatihan ini diharapkan mendongkrak industri batik Dharmasraya," ujar dia.

Dharmasraya memiliki produk unggulan batik 'tanah liek' atau tanah liat yang kualitasnya harus ditingkatkan dan konsep pemasaran yang perlu ditata dengan baik.

Batik tanah liek juga memiliki ciri khas tersendiri sebagaimana diketahui hanya ada di tiga daerah di Sumbar.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan seluruh pengrajin untuk diberikan arahan dan segala persiapan sebelum diberangkatkan pada 21 Maret.

Sementara itu, salah seorang pengrajin batik tanah liek Eni menyambut baik rencana pemerintah setempat yang telah memfasilitasi para pengrajin untuk menimba ilmu ke Balai Pelatihan Yogyakarta.

Ia berharap pemerintah setempat juga mengadakan pameran batik tingkat kabupaten untuk lebih mengenalkan batik tanah liek ke masyarakat luas.

"Selain itu juga memfasilitasi kami untuk mengikuti pameran di tingkat nasional, bahkan internasional. Karena batik tanah liek memiliki motif tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain," katanya. (*)