KSAL Ajak Mahasiswa Berperan Kembangkan Budaya Maritim

id Ade Supandi

KSAL Ajak Mahasiswa Berperan Kembangkan Budaya Maritim

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengajak mahasiswa Sumatera Barat untuk berperan mengembangkan budaya maritim, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Budaya maritim merupakan hal yang paling utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," katanya saat tampil menjadi pemateri pada kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pariaman, Sumbar, di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan dengan berkembangnya budaya maritim, maka pemanfaatan laut Indonesia menjadi lebih maksimal, apalagi mahasiswa ikut dalam pengembangan tersebut.

Peran mahasiswa bisa berupa penerapan ilmu sesuai jurusan masing-masing untuk memanfaatkan potensi laut Indonesia.

Mahasiswa dapat memaksimalkan potensi laut seperti mengembangkan ilmu penangkapan ikan, pariwisata, dan industri atau transportasi laut, katanya.

"Mahasiswa perlu bergerak cepat guna mendukung rencana Indonesia menjadi poros maritim dunia, rencana ini jangan sampai gagal karena didahului oleh negara lain," ujarnya.

Ia mengatakan perlunya pengembangan maritim karena budaya maritim merupakan induk ilmu seperti seseorang belajar astronomi, dan bahkan untuk berperang.

Hal tersebut dibuktikan dengan datangnya Belanda ke Indonesia dan orang Bugis di Madagaskar juga dari ilmu kemaritiman.

Belanda bisa datang ke Indonesia karena memiliki budaya maritim sehingga dapat berlayar ke berbagai pulau dan menguasai daerah tersebut.

Orang Bugis di Madagaskar dalam perjalanannya menuju negara tersebut dahulunya juga berlayar, karena memiliki budaya maritim sehingga sampai ke tujuan, jadi bukan karena kebetulan.

"Bahkan sekarang orang keturunan Bugis di Madagaskar memiliki posisi penting," ujar dia.

Sementara itu Ketua STIE Pariaman, Dr. Nurtati mengatakan rakyat Indonesia banyak bergantung pada laut namun pemanfaatannya belum maksimal.

Apabila mahasiswa berkomitmen untuk ikut berperan dalam mengembangkan budaya maritim, maka rencana Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia akan dapat tercapai, katanya.

Ia menjelaskan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut yaitu dengan memanfaatkan Samudera Hindia, karena samudera yang membentang dari selatan Asia hingga Antartika itu akan menjadi masa depan dunia.

"Meskipun banyak hambatan, namun kita yakin kita bisa menyelesaikannya," ujarnya. (*)