Jakarta, (Antara Sumbar) -Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan 40,5 kilogram shabu dan 44.387 butir ekstasi dari empat kasus yang berbeda.
"Pengungkapan kasus pertama yaitu ekstasi dari Jerman. Pada awalnya petugas Bea dan Cukai Pasar Baru mendapatkan barang sitaan berupa dua paket berisi kotak makanan dari Jerman yang di dalamnya terdapat ekstasi sebanyak 49.447 butir," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis.
Kasus kedua, penangkapan yang dilakukan terhadap tersangka MA yang merupakan nakhoda kapal di perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu pada Kamis (2/2).
"Dari tangan tersangka, petugas menyita shabu seberat 13.592 gram. Dari keterangan Arsyad, shabu tersebut akan diserahkan ke SBK. Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap SBK di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara," kata Buwas.
Setelah ditangkap SBK berusaha melarikan diri dan melawan petugas, sehingga dihadiahi timah panas hingga tewas saat perjalanan menuju rumah sakit, katanya.
"Selanjutnya kasus ketiga, BNN, BNN Provinsi Kalimantan Barat dan Kanwil Direktorat Bea Cukai Kalimantan Barat mengamankan enam orang tersangka dengan barang bukti 20.100 gram yang berasal dari Malaysia, Sabtu (4/2)," kata Buwas.
Petugas mengamankan BW alias Planet dan HEN yang membawa shabu dalam mobilnya seberat 20,1 kilogram. Selanjutnya, petugas mengamankan GV dan NOT sebagai pihak yang akan menerima barang. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada empat tersangka yang telah diamankan, didapatkan keterangan bahwa mereka dikendalikan oleh dua orang yaitu DD dan SAP. Keduanya diketahui merupakan penghuni Rutan Kelas II A Pontianak.
"Kemudian untuk kasus keempat BNN Jakarta Timur melakukan penangkapan terhadap seorang pria bernama HWY di sebuah kos di daerah Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur, Jumat (24/2) di tempat kejadian petugas menyita shabu seberat 6.943 gram" kata Buwas.
Dari barang bukti yang dimusnahkan shabu dan ekstasi tersebut, BNN setidaknya telah menyelamatkan lebih dari 247 ribu anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba, katanya. (*)
Berita Terkait
Bulog pastikan kirim bantuan ke Yahukimo yang terdampak kelaparan
Rabu, 25 Oktober 2023 20:13 Wib
Bulog pastikan distribusi beras tak terdampak turun naiknya harga
Rabu, 15 Maret 2023 15:48 Wib
Musim panen raya, Presiden minta Bulog serap gabah petani sebanyak-banyaknya
Sabtu, 11 Maret 2023 15:35 Wib
Bulog: tak ada impor beras tahun ini
Selasa, 18 Mei 2021 12:06 Wib
Tegas, Bulog utamakan produksi beras dalam negeri sebelum impor
Senin, 15 Maret 2021 13:34 Wib
Ini alasan Bulog tidak dimasukkan dalam holding BUMN klaster pangan
Kamis, 4 Februari 2021 8:54 Wib
Pemerintah utang Rp2,61 triliun ke Bulog
Senin, 29 Juni 2020 21:18 Wib
Bulog usulkan anggaran pangan Rp19 triliun untuk ketersediaan pangan dan pengadaan cadangan beras
Kamis, 25 Juni 2020 14:30 Wib