Pengusaha Oman Jajaki Peluang Investasi Indonesia

id Thomas Lembong

Pengusaha Oman Jajaki Peluang Investasi Indonesia

Kepala BKPM, Thomas Lembong. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Sebanyak 33 pengusaha dari berbagai bidang usaha asal Oman berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki peluang investasi dan dipertemukan dengan 50 pengusaha nasional dalam Forum Bisnis Indonesia-Oman.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyampaikan kunjungan delegasi investasi asal Oman tersebut terdiri dari beberapa sektor utama yakni sektor konstruksi, ekspor-impor, properti, manufaktur, pertambangan, logistik, pariwisata, sektor teknologi informasi, serta perbankan.

"Kunjungan delegasi Oman ini menunjukkan minat berinvestasi dari negara Timur Tengah ke Indonesia mulai muncul. Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kadin maupun Kementerian Luar Negeri untuk menangkap minat investasi tersebut," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Menurut Thomas, upaya untuk menarik investasi dari Oman ke Indonesia membutuhkan pendekatan secara regional dengan melihatnya sebagai negara GCC (Gulf Cooperation Council/Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk).

"Memang sebagai negara tersendiri masih sangat kecil, tapi harus dilihat sebagai satu kesatuan di GCC. Demikian halnya yang berpendapat investasi Perancis kok kecil, investasi Italia kok kecil, harus dilihat dalam suatu kawasan Uni Eropa. Ini yang sedang coba dilakukan juga dengan negara-negara GCC, jadi satu pendekatannya," jelasnya.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Oman pada tahun 2010-2016 tercatat sebesar 211 ribu dolar AS atau berada di peringkat 101.

Investasi tersebut dilakukan di dua sektor utama yakni sektor tanaman pangan dan perkebunan dan listrik, gas, dan air.

Sementara dari data FDI Market, belanja modal Oman banyak dilakukan di negara-negara seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Saudi Arabia dan Inggris.

Porsi investasi Indonesia sendiri pada periode 2012-2016 banyak didominasi oleh sektor manufaktur dengan kontribusi mencapai 48 persen.

Oleh karena itu, promosi investasi menjadi penting mengingat tahun ini pemerintah menargetkan realisasi investasi yang masuk dari domestik dan asing dapat mencapai Rp678,8 triliun. Sedangkan tahun depan, pemerintah kembali menargetkan kenaikan realisasi investasi menjadi Rp863 triliun.

Dalam Forum Bisnis Indonesia-Oman, hadir Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, Duta Besar Oman untuk Indonesia Nazar Said, Advisor Ekonomi dari Public Authority for Investment Promotion and Export Development (ITHRAA) serta Ketua Umum Oman Chamber of Commerce and Industry (OCCI). (*)