Helikopter Mulai Distribusikan Logistik di Limapuluh Kota

id banjir

Helikopter Mulai Distribusikan Logistik di Limapuluh Kota

Bantuan Korban Banjir. (Antara)

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Helikoter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana mulai mendistribusikan logistik ke daerah terisolasi akibat banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Kapolres Kabupaten Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo di Sarilamak, Selasa, mengatakan untuk hari ini bantuan yang diutamakan adalah selimut dan makanan siap saji.

"Akan dilakukan empat kali distribusi pada hari ini. Kami prioritaskan daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat," kata dia.

Sesuai hasil rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait logistik akan didistribusikan ke Jorong Nenan Nagari (desa adat) Koto Lamo, Galugua, serta beberapa nagari maupun jorong yang sulit dijangkau di Kecamatan Kapur IX.

"Mudah-mudahan kondisi cuaca bagus dan semuanya berjalan dengan baik," kata dia.

Ia mengatakan sesuai rencana distribusi pada hari ini logistik melalui jalur udara itu akan dilakukan empat kali mengingat masih banyak masyarakat yang terisolasi.

Distribusi logistik tersebut dimulai pukul 11.00 WIB, di mana penerbangan bersama rombongan Basarnas, BNPB, Komandan Satgas Tanggap Darurat, Dansat Brimob dan tim media.

Sebelumnya BNPB mengirim helikopter Agusta Weslan 139 nomor lambung 1301. Helikopter itu tiba Padang sejak Senin (6/3), sementara sampai di Kabupaten Limapuluh Kota Selasa pagi.

Memasuki hari kelima pascabanjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota ada tiga nagari di Kecamatan Kapur IX yang masih terisolasi dan ribuan warga terancam kelaparan sebab bantuan tidak kunjung datang.

Camat Kapur IX Andri Yasmen mengatakan ketiga nagari tersebut adalah Galugua, Tanjuang Jajaran, serta Koto Lamo.

Meski masyarakat pada tiga nagari itu tidak terdampak akibat banjir, namun karena akses satu-satunya menuju kecamatan tersebut putus total membuat warga tidak bisa mendapatkan pasokan kebutuhan pangan.

"Jalan menuju tiga nagari masih putus dan kini masyarakat di sana masih terisolasi akibatnya masyarakat yang hendak menuju ke pasar di Nagari Sialang atau ibu kota kecamatan tidak bisa ditempuh sehingga pasokan pangan dan kebutuhan harian masyarakat sudah menipis. Kini mereka sangat butuh bantuan," katanya.

Ia mengatakan untuk menuju Nagari Koto Lamo, saat ini baru masuk satu unit alat berat yang akan memperbaiki akses jalan. Sementara masyarakat Galugua dan Tanjung Jajaran juga sudah menerima bantuan dari tim dengan cara berjalan kaki sehingga pasokan makanan untuk masyarakat pada tiga nagari tersebut hanya mengharapkan dari bantuan. (*)