PHRI Minta Pemerintah Fokus Kembangkan Destinasi Wisata

id PHRI

PHRI Minta Pemerintah Fokus Kembangkan Destinasi Wisata

()

Padang, (Antara Sumbar) - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sumatera Barat menyarankan pemerintah daerah untuk fokus melakukan pengembangan terhadap destinasi wisata sehingga berdampak terhadap meningkatnya tingkat hunian hotel.

"Semakin banyaknya destinasi wisata tentu akan membuat para wisatawan datang dan menghabiskan uangnya di daerah kita," kata Ketua PHRI Sumbar Maulana Yusran di Padang, Minggu.

Namunn menurutnya selama ini pemerintah begitu mudah mengeluarkan izin pembangunan hotel-hotel baru yang bertujuan untuk menambah pendapatan asli daerah.

"Bertambahnya hotel baru tentunya harus memiliki segmen jelas yang ingin mereka raup, seharusnya pemerintah harus memikirkan segemennya terlebih dahulu sebelum mengeluarkan izin," ujar dia.

Pemerintah sebagai CEO pariwisata di Sumbar harus melihat segmen mana yang akan dicapai untuk memajukan pariwisata.

Untuk itu ia mengajak pemerintah dalam mengambil kebijakan dibidang pariwisata hendaknya melibatkan pelaku usaha wisata agar kebijakan tersebut bisa lebih tepat sasaran.

Namun selama ini pemerintah hanya terfokus melakukan pengembangan wisata berdasarkan masukan yang diberikan oleh akademisi yang berpijak pada teori-teori.

"Pelaku usaha tentu lebih tahu apa yang dibutuhkan dalam suatu destinasi wisata tanpa mengenyampingkan masukan dari para akademisi," ujar dia.

Dia menyebutkan dari data yang dihimpun oleh PHRI tingkat hunian hotel pada bulan Januari hingga Februari 2017 mengalami penurunan dibandingkan dari 2016.

Ia mengakui pada Bulan Januari hingga April merupakan low season, atau sepi kunjungan wisatawan. Namun pencapaian hotel pada tahun ini mengalami penurunan sekitar 10 hingga 15 persen.

"Normalnya pada bulan Januari dan Februari tingkat hunian hotel mencapai 50 persen dari dari ketersediaan kamar," kata dia.

Selain itu dia menyebutkan pada Desember 2016 tingkat hunian hotel mengalami peningkatan sekitar 10 hingga 20 persen.

Hal ini dikarenakan pucak aktivitas liburan masyarakat dunia setiap tahunnya. Namun pada bulan tersebut tingkat hunian hotel mengalami peningakatan yang cukup menggembirakan.

Terutama untuk kawasan Kota Padang yang mulai berbenah melakukan pengembangan terhadap destinasi yang mereka miliki.

Apabila dahulu pasar pariwisata Sumbar hanya Bukittinggi, namu saat ini pasar tersebut bertambah yaitu Kota Padang dengan penataan pantainya.

"Pembenahan seperti itu tentu akan berdampak bagi peningkatan hunian hotel," kata dia. (*)