HKTI Kumpulkan Donasi Bagi Korban Banjir Riau-Sumbar

id Banjir, Riau, Sumbar

HKTI Kumpulkan Donasi Bagi Korban Banjir Riau-Sumbar

Banjir di Limapuluh Kota. (ist)

Pekanbaru, (Antara Sumbar) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Riau mengumpulkan donasi dari anggotanya untuk membantu warga yang menjadi korban banjir di Riau dan juga Provinsi Sumatera Barat.

"Bantuan ini diharapkan bisa meringankan saudara kita yang terkena banjir di Riau dan Sumbar. Terutama yang akan dibantu para petaninya," kata Wakil Ketua HKTI Provinsi Riau Zulkarnain Kadir, di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan penggalangan dana tersebut bersifat spontan. Ketua HKTI Riau Arsyadianto Rachman menyebarkan informasi tersebut melalui grup internal pengurus.

"Dalam waktu satu jam terkumpul donasi Rp2,5 juta. Pengumpulan donasi akan dibuka selama tiga hari," ujarnya lagi.

Dia mengatakan hasil donasi akan digunakan untuk membeli makanan, obat-obatan dan keperluan lainnya untuk korban banjir. "Rencananya bantuan ini akan kami serahkan langsung supaya tepat sasaran," katanya pula.

Banjir selama beberapa hari terakhir melanda beberapa kabupaten di Riau, seperti Pelalawan, Kuantan Singigi, dan Kampar. Bahkan, banjir di Kampar berpeluang meluas karena kiriman dari Provinsi Sumbar.

Banjir di Sumbar, tepatnya di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota menyebabkan jalan yang menghubungkan ke Riau terputus akibat digenangi air dan juga longsor. Dampak dari bencana ini juga membuat bantuan sulit disalurkan.

Pemprov Sumbar meminta bantuan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau agar membantu penanggulangan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kami sudah berusaha untuk masuk ke daerah bencana, tetapi terhambat oleh beberapa titik longsor. Terpaksa kami minta bantuan BPBD Kampar yang kemungkinan memiliki akses lebih baik ke daerah bencana," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Pagar Negara.

Menurutnya, BPBD bersama pihak terkait sedang berupaya untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat, agar bisa masuk ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat.

"Total ada sembilan titik longsor yang menghalangi upaya bantuan ke Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX," katanya pula.(*)