Padang (AntaraSumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta bantuan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar untuk membantu penanggulangan bencana banjir dan lonsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota.
"Kita sudah berusaha untuk masuk ke daerah bencana, tetapi terhambat oleh beberapa titik longsor. Terpaksa kita minta bantuan BPBD Kampar yang kemungkinan memiliki akses lebih baik ke daerah bencana," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara di Padang, Jumat.
Menurutnya sekarang BPBD bersama pihak terkait sedang berupaya untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat agar bisa masuk ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat.
"Total ada sembilan titik longsor yang menghalangi upaya bantuan ke Pangkalan Koto Barudan kapur IX," katanya.
Sementara ini Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang berdomisili di daerah banjir telah bahu membahu memberikan bantuan darurat pada masyarakat terdampak.
"Kita berharap material longsor bisa segera dibersihkan agar kita bisa menembus hingga lokasi banjir," katanya.
Banjir di Pangkalan dan kapur IX tersebut terjadi karena luapan Batang Kampar dan Batang Samo akibat curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Ratusan rumah dilaporkan terendam banjir hingga satu meter lebih.
Sementara untuk titik banjir lain yang dapat dicapai, telah dikirimkan personel untuk membantu masyarakat.
Informasi sementara dari BPBD Sumbar, longsor terjadi pada tiga titik di Nagari koto Alam Kecamatan Pangkalan, jalan menuju Maek Kecamatan Bukit Barisan tiga titik, dan satu titik di Jorong Air Putih.
Sementara banjir terjadi pada beberapa titik yaitu Jorong Sopang, Pangkalan Koto Baru, Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Kapur IX, Limbanang Baruah, Nagari Mungka, Nagari Subarang Air, Nagari Taram, Nagari Batu Balang dan jorong Buluh Kasok Nagari Sarilamak.*
Berita Terkait
AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar bagi Ukraina, Israel, Taiwan
Rabu, 24 April 2024 20:42 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Pengamat: Putusan MK terkait PHPU jadi poin perbaikan Pemilu selanjutnya
Rabu, 24 April 2024 20:34 Wib
Kedubes Rusia: "Operasi militer khusus" di Ukraina untuk cegah fasisme
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Pengamat: Kehadiran Anies dan Muhaimin ke KPU tunjukkan kedewasaan politik
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
Prabowo dan Gibran sambangi Istana usai penetapan KPU
Rabu, 24 April 2024 20:24 Wib
KLHK minta pemerintah daerah manfaatkan instrumen pemantauan lingkungan
Rabu, 24 April 2024 20:20 Wib
Eks pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:17 Wib