Polres Pasaman Turunkan 50 Personel Laksanakan Operasi Simpatik

id Razia

Polres Pasaman Turunkan 50 Personel Laksanakan Operasi Simpatik

Petugas Satpol PP menggiring sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjaring razia penertiban di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (2/12). Razia itu dilakukan selain menertibkan PNS yang berkeliaran di jalan umum pada saat jam kerja, juga untuk menegakkan disiplin PNS. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/Koz/13. ()

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Pasaman, Sumatera Barat, menurunkan sebanyak 50 personel dalam Operasi Simpatik 2017 yang digelar selama 21 hari untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan berlalu lintas di daerah itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Iptu Fion Joni Hayes di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan Operasi Simpatik 2017 ini mulai digelar hari ini hingga 21 Maret 2017.

"Operasi ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kita juga melibatkan pihak instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja," katanya.

Menurutnya, sasaran utama dari operasi ini yakni pengendara yang tidak melengkapi kelengkapan berkendara seperti tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), tidak memiliki Surat Izin Mengendara (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), tidak menggunakan spion, dan tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan berlalulintas, melengkapi surat-surat berkendara sebelum melakukan perjalanan dan memakai kelengkapan berkendara.

"Tujuan dari operasi ini untuk menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat di jalan, baik sebagai pejalan kaki maupun penendara," ujarnya.

Sementara itu, bagi pelajar yang menggunakan kendaraan ke sekolah namun belum memiliki SIM maka akan diberi toleransi.

"Pemerintah daerah belum punya Bus Sekolah, jadi kalau ada pelajar yang menggunakan kendaraan ke sekolah selama membawa STNK dan menggunakan helm SNI serta memiliki kelengkapan berkendara maka akan kita berikan toleransi. Meskipun mereka belum memiliki SIM," katanya.

Selain itu, ia juga mengingatkan jajarannya untuk bersikap sabar dan humanis dalam menjalankankan Operasi Simpatik 2017.

"Mari kita munculkan rasa simpatik masyarakat terhadap Polri. Kita harus ramah dalam melayani masyarakat. Jika perlu ditilang maka silahkan ditilang, tapi harus dengan ramah dan sopan," ujarnya.

Ia berharap setelah digelarnya Operasi Simpatik 2017 ini maka masyarakat di daerah itu dapat lebih tertib lagi dalam berlalu lintas. (*)