Paris, (Antara Sumbar) - Pihak berwenang Prancis pada Selasa menahan empat remaja putri atas kecurigaan bahwa mereka menjalin kontak dengan kalangan pejihad di Suriah melalui aplikasi pesan bersandi Telegram, kata seorang sumber bidang peradilan kepada Reuters.
Para tersangka membicarakan kemungkinan untuk mempersiapkan serangan, kata sumber tersebut tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Tiga dari empat remaja tersebut masih berada di bawah umur, berusia antara 15 dan 17 tahun, sementara satu lainnya berusia 18 tahun.
Stasiun televisi Prancis France 3 melaporkan bahwa salah satu dari remaja itu menjalin komunikasi dengan Rachid Kassim, seorang warga militan Prancis yang diduga telah menginspirasi sejumlah serangan baru-baru ini di Prancis.
Sebelumnya pada Februari, militer Amerika Serikat telah mengincar Kassim terkait sebuah serangan yang terjadi di kota Irak, Mosul. (*)
Berita Terkait
Kajati Sumbar safari Ramadhan ke masjid Jihad Padang Panjang
Minggu, 17 Maret 2024 18:49 Wib
Wakil Walikota Solok : Jihad Santri, Jayakan Negeri
Senin, 23 Oktober 2023 6:53 Wib
Ini penjelasan dokter tim PSS Sleman soal kondisi dua pemain asing mereka jelang hadapi Borneo
Kamis, 16 Maret 2023 6:42 Wib
Sebanyak 29 Santri MDTA Masjid Raya Jihad gelar khatam Al Quran di Pasaman
Senin, 14 Juni 2021 16:39 Wib
"Jihad" politik kepala daerah terpilih
Kamis, 11 Maret 2021 10:12 Wib
Ketua DMI Sumbar: Menjadikan Bank Nagari jadi syariah merupakan jihad ekonomi
Rabu, 25 November 2020 15:30 Wib
Solidaritas tanpa batas dari Masjid Jihad Perak
Minggu, 17 Mei 2020 8:07 Wib
ACT bagikan sembako di Masjid Jihad Perak dengan penerapan physical distancing
Jumat, 15 Mei 2020 0:05 Wib