Solok Selatan Optimalkan Upsus-Siwab Genjot Populasi Sapi

id Sapi

Solok Selatan Optimalkan Upsus-Siwab Genjot Populasi Sapi

Ilustrasi - Sapi. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengoptimalkan program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) dengan Inseminasi Buatan (IB) untuk menggenjot populasi sapi untuk mendukung swasembada daging nasional.

"Populasi sapi betina Solok Selatan saat ini sebanyak 5.461 ekor dan 50 persen di antaranya sudah indukan, dan ditargetkan tahun ini bisa memberikan IB pada 1.811 indukan secara gratis," kata Kepala Dinas Pertanian setempat, Tri Handoyo Gunardi di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan untuk stok bibit IB sekarang ini mencukupi, bahkan melebihi dua kali lipat dari target IB supaya realisasinya bisa lebih banyak.

Sedangkan untuk petugas IB kata dia, sekarang sudah ada 14 orang yang tersebar di semua kecamatan yang ada di Solok Selatan guna melayani masyarakat.

"Stok bibit IB mencukupi dan tersedia untuk semua jenis sapi mulai dari sapi Bali, Peranakan Ongole (PO) Limosin hingga Simental dan diberikan secara gratis," ujarnya.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian setempat, Yuherdi menambahkan untuk permintaan IB biasanya lebih banyak bibit Simental dibanding jenis lainnya.

Untuk mencapai swasembada daging, tahun ini diprioritaskan untuk program Upsus Siwab bukan lagi bantuan sapi penggemukan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya bantuan berupa sapi penggemukan, tetapi sekarang lebih fokus pemberian IB kepada sapi betina guna meningkatkan populasi," ujarnya.

Selain itu pada 2016 diberikan bantuan indukan pada enam kelompok tani sebanyak 50 ekor jenis sapi Bali melalui APBN dan tahun ini kemungkinan sudah bisa dilakukan IB.

"Seharusnya bantuan ini berjumlah 126 ekor, tetapi karena pelaksanaannya di akhir tahun dan banyak sapi tidak memenuhi syarat, sehingga jumlahnya berkurang jadi 50 yang memenuhi persyaratan," kata dia.

Sedangkan bantuan indukan melalui APBD pada 2016 juga ada sebanyak 56 ekor dengan jenis Bali dan PO dan tahun ini juga sudah bisa dilakukan IB.

Dia menyebutkan sepanjang 2016 pihaknya memberikan IB kepada 1.292 ekor sapi betina dan akan lahir tahun ini. Sedangkan untuk kelahiran pada 2016 kata dia, sebanyak 539 ekor dari hasil IB pada 2015.

Tahun ini melalui APBN juga ada bantuan untuk pengembangan rumput unggul jenis king grass seluas 20 hektare. (*)