Menpora Ajak Pemuda Jadi Volunter Asian Games

id Imam Nahrawi

Menpora Ajak Pemuda Jadi Volunter Asian Games

Menpora, Imam Nahrawi. (ANTARA FOTO)

Ambon, (Antara Sumbar) - Semakin dekatnya pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang membuat Menpora Imam Nahrawi gencar melakukan sosialisasi termasuk mengajak pemuda Indonesia terutama dari Ambon menjadi volunter (sukarelawan) kejuaraan empat tahunan itu.

"Tujuh belas bulan lagi kita menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Ini adalah hajatan nasional dan negara. Untuk itu diperlukan peran aktif pemuda. Saya mengajak pemuda untuk menyukseskan kegiatan ini," kata Menpora di sela pelepasan jalan sehat Fatayat NU Maluku di Ambon, Selasa.

Menurut dia,untuk mensukseskan kejuaraan olahraga multi event paling besar di Asia ini tidak harus menjadi seorang atlet, namun juga bisa melalui hal yang lain seperti halnya volunter. Tugas dari volunter juga tidak kalah pentingnya karena harus berhadapan langsung di lapangan.

"Volenter nantinya bisa saja mendampingi tamu-tamu negara yang bakal hadir di Asian Games 2018. Tidak hanya itu, mereka juga akan menjadi ujung tombak dalam menyukseskan kejuaraan ini. Makanya ayo pemuda Ambon terlibat," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini.

Pria kelahiran Bangkalan Madura ini menjelaskan, sesuai dengan jadwal pendaftaran volunter Asian Games 2018 akan dibuka November. Proses rekrutmen akan dilakukan secara terbuka sehingga semua pemuda Indonesia mempunyai peluang yang sama.

Jika dilihat dari jumlah peserta yang berasal dari 41 negara di Asia, dipastikan bakal membutuhkan volunter yang cukup besar. Diperkirakan jumlah volenter yang bakal mendukung hajatan besar Asian Games 2018 sebanyak 35 ribu orang.

Saat ini proses sosialisasi Asian Games 2018 terbilang belum maksimal. Namun demikian, beberapa upaya terus dilakukan oleh pemerintah yang satunya dilakukan di sela-sela kunjungan dinasnya ke daerah. Orang nomor satu di Kemenpora itu terus mengkampanyekan Asian Games.

Secara resmi, sosialisasi dan kampanye besar-besar baru akan dilakukan bulan depan setelah peraturan presiden (perpres) turun. Anggaran untuk sosialisasi bahkan sudah dipegang oleh panitia besar Asian Games 2018 atau INASGOG. Hanya saja untuk penggunaannya masih menunggu aturannya.

Tidak hanya di Indonesia, sosialisasi dan kampanye juga dilakukan di beberapa negara tetangga serta melalui pertemuan-pertemuan internasional yang membahas kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. (*)