Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Wali Kota (Wako) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), M Ramlan Nurmatias menyatakan penerapan konsep "smart city" diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di daerah itu.
Penerapan konsep "smart city" di Bukittinngi dilakukan melalui peluncuran aplikasi Bukittinggi Smart, peluncuran 242 aplikasi berbasis website dan penyediaan 19 titik wifi atau layanan akses internet gratis yang dilakukan di pelataran objek wisata Jam Gadang di Bukittinggi, Senin.
"Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, pemerintah juga harus bisa memanfaatkannya sebagai bentuk inovasi terhadap pelayanan bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menilai untuk meningkatkan pelayanan, masyarakat membutuhkan kepastian informasi seperti waktu, biaya dan persyaratan untuk urusan tertentu.
"Melalui 242 aplikasi yang disediakan bagi setiap organisasi perangkat daerah (OPD), dapat membantu mempercepat pelayanan karena warga dapat mengaksesnya dari rumah sehingga tidak perlu datang ke kantor," katanya.
242 aplikasi yang tersedia tersebut juga dicatat dalam rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) dengan nama rekor Pembuatan Website Gratis Terbanyak.
Sementara pada aplikasi Bukittinggi Smart, memiliki keunggulan layanan pengaduan yang dapat dimanfaatkan masyarakat terkait masalah yang ditemui di lingkungan sekitar.
Sedangkan melalui penyediaan 19 titik wifi gratis, ia mengharapkan dapat menambah kenyamanan masyarakat mengingat akses internet saat ini sudah menjadi kebutuhan.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, Tuti Hidayati mengatakan penerapan konsep "smart city" didasari oleh peran teknologi informasi yang dapat mempermudah urusan.
"Konsep 'smart city' dipercaya dapat menyelesaikan masalah di perkotaan seperti keamanan, sampah dan kemacetan sehingga perlu diterapkan di Bukittinggi dan tindaklanjutnya nanti dapat mewujudkan masyarakat yang madani," katanya. (*)
Wako: Penerapan "Smart City" Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias. (Antara)
