Pelaku Bom Bandung Sempat Sewa Rumah

id Bom bandung

Pelaku Bom Bandung Sempat Sewa Rumah

Petugas kepolisian memasang garis polisi di Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2/2017). Kepolisian berhasil menangkap seorang pria terduga teroris yang meledakkan benda yang diduga "Bom Panci" di Taman Pandawa Bandung dan melakukan pembakaran kantor kelurahan Arjuna. (ANTARA/Novrian Arbi)

Bandung, (Antara Sumbar) - Pelaku bom panci di Taman Pendawa Kota Bandung yang berinisial YC, sempat menyewa rumah dan tinggal selama setahun di Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung dari tahun 2011 sampai 2012.

"Jadi ngontrak tahun 2011 sampai 2012," kata Kepala Desa Cukanggenteng Hilman Yusuf saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin.

Hilman menuturkan, dirinya sempat mendapat informasi bahwa YC sempat ditangkap di Purwakarta untuk kasus dugaan teroris pada tahun 2012. Mendapati kabar tersebut, ia pun langsung mengecek keberadaan keluarganya, namun saat di lokasi seluruh keluarganya telah pergi.

"Saya dapat surat dari Mabes Polri tentang pemberitahuan kepada ke keluarganya, tapi saat saya ke sana tidak ada siapa-siapa, tidak ada orang. Sudah pada pindah istrinya," kata dia.

Sementara itu, Camat Pasir Jambu, Purnama menambahkan, YC tinggal di Desa Pasir Jambu bersama saudara, istri dan ketiga orang anaknya. Selain itu, YC dikenal sebagai pedagang mainan dan penjual bubur sumsum.

"Enggak tahu gimana nyamar atau gimana, katanya jualan mainan anak-anak selama ngontrak di sini," kata dia.

Ia melanjutkan, selama tinggal di Desa Cukanggenteng, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari keseharian YC. Namun pelaku dikenal sangat tertutup bahkan dengan tetangga di sekitar kontrakannya.

"Gak ada warga yang tahu, cuman dia jualan mainan anak-anak kadang bubur sumsum," katanya.

Saat disinggung mengenai kepemilikan KTP beralamatkan Kampung Cukanggenteng, YC kemungkinan sempat datang kembali pada tahun 2015 dengan membawa dokumen Kartu Keluarga (KK) yang diperolehnya di tahun 2011.

"Setelah dapat KTP sesuai KK dia enggak tahu ke mana, tiba-tiba kejadian aja sekarang (peledakan bom panci)," kata dia. (*)