Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, siap menjadi sentra pembibitan sapi bali secara nasional.
"Tentu kita siap karena selain telah ditunjuk pemerintah pusat juga belum lama ini Pasaman Barat memperoleh penghargaan kabupaten terbaik II tingkat nasional dalam uji coba performan bibit sapi bali," kata Kepala Dinas Pertanian Pasaman Barat, Memizesmita di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan, Pasaman Barat juga telah menjadi Sentra Peternakan Rakyat (SPR) dari dua kabupaten kota yang ada di Sumbar dan satu dari 50 SPR yang ada di Indonesia.
Menurut dia, Pasaman Barat memiliki potensi pengembangan bibit sapi Bali terutama kesediaan pangan ternak.
Ia menyebutkan untuk mewujudkan kawasan pembibitan sapi bali tersebut, pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak sehingga Pasaman Barat benar-benar dapat menyediakan bibit yang berkualitas.
Tentunya tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan peternak dan petani. Kepercayaan pemerintah pusat tentunya harus dijaga dan dipertahankan.
Untuk mewujudkan kawasan sentra bibit sapi Bali tersebut pihaknya melakukan langkah-langkah strategis.
Selain melakukan pelatihan dan pembinaan, pihaknya juga terus berupaya bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk peningkatan kualitas bibit sapi dan peningkatan populasi ternak yang ada.
Sebagai salah satu upaya peningkatan populasi ternak di Pasaman Barat, pihaknya telah melakukan Inseminasi Buatan (IB) dan penanggulangan gangguan reproduksi secara terpadu pada Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB).
Beberapa waktu lalu, Pasaman Barat telah sukses menjadi penyelenggara dan tuan rumah "Live Stock" dan Kontes Ternak serta Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tingkat Provinsi Sumbar tahun 2016.
"Pada kegiatan itu Pasaman Barat berhasil meraih juara umum untuk kategori kontes ternak. Mudah-mudahan kedepannya berbagai penghargaan akan bisa diraih," katanya.
Sementara itu, dalam rangka pelayanan masyarakat dalam pencegahan penyakit rabies pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan.
Diantaranya adalah vaksinasi rabies, sterilisasi HPR dan penangkapan anjing liar serta HE pada hewan penular rabies. (*)
Berita Terkait
Kejati Sumbar ajukan banding terhadap putusan kasus sapi bunting
Rabu, 6 Maret 2024 15:01 Wib
2.742 ekor anak sapi di Agam lahir hasil IB 2023
Senin, 19 Februari 2024 16:21 Wib
Kemendag jangan terburu buru terbitkan ijin impor sapi bakalan, utamakan peternak lokal
Rabu, 14 Februari 2024 21:05 Wib
Delapan induk sapi di Agam lahirkan anak kembar selama 2023
Minggu, 17 Desember 2023 15:03 Wib
Potensi pengembangan peternakan sapi perah di Enrekang
Jumat, 15 Desember 2023 16:27 Wib
Pembibitan sapi unggul Solok Selatan mulai dioperasikan
Sabtu, 9 Desember 2023 13:29 Wib
Pessel tingkatkan kualitas dan populasi sapi melalui pola inseminasi buatan
Rabu, 8 November 2023 20:07 Wib
Pemberdayaan Masyarakat Pada Usaha Peternakan Sapi Perah Di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah Padang
Minggu, 5 November 2023 9:25 Wib