Akademisi: PTS Gunakan Uang Kuliah Sulit Maju

id Musliar Kasim

Akademisi: PTS Gunakan Uang Kuliah Sulit Maju

Musliar Kasim. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Akademisi sekaligus Rektor Universitas Baiturrahmah Padang, Sumatera Barat Prof Musliar Kasim mengatakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang hanya menggunakan uang kuliah untuk membangun kampusnya sulit maju ke tingkat lebih tinggi.

"Ini fenomena yang terjadi di sebagian besar kampus swasta Indonesia, dan perlu jadi perhatian pengelola," katanya, di Padang, Kamis.

Dia mengatakan masalah terbesar hanya dengan menggunakan uang kuliah mahasiswa yakni penggunaannya terbatas operasional dalam kampus sulit untuk membangun seperti infrastruktur atau penambahan sumber daya.

Lain halnya bila ada dukungan penuh dari yayasan atau kreatifitas mencari pihak ketiga sebagai sumber dana.

Dengan begitu, ujarnya, semua biaya operasional dan pengembangan dapat lancar dilaksanakan.

"Untuk itu saat akan membangun kampus, sumber dana harus disiapkan secara matang dan tepat sasaran," katanya.

Dia mencontohkan bila kampus memungut biaya kuliah Rp2 juta namun mahasiswa hanya 30 orang, tentu sangat sedikit penerimaan yang ada.

Bila dilanjutkan katanya, akan berujung pada kegagalan dan akhirnya ditutup.

"Jadi perlu pemikiran bagi yayasan atau swasta yang akan membangun kampus terkait penyediaan sumber dana tersebut," tambah dia.

Senada itu Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau Prof Herri mengatakan untuk membangun kampus di daerah perlu kekuatan sumber daya yang ada di daerah.

Sumber daya tersebut katanya, berkaitan dengan kebiasaan atau kearifan lokal.

Selain itu kesiapan dana yang dan strategi harus diprioritaskan, sehingga mudah dalam mengembangkannya.

Sebagai gambaran kata dia, untuk membuka satu program studi, dana yang dibutuhkan harus mencapai Rp2 miliar. (*)