Jakarta, (Antara Sumbar) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong karyawan perusahaan tercatat atau emiten turut menjadi bagian perusahaan dengan memiliki sahamnya sehingga dapat menjaga kinerja positif.
"Dengan karyawan memiliki saham dimana dia bekerja maka dia akan merasa memiliki perusahaan itu dan dapat lebih giat bekerja," ujar Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan adanya keterlibatan karyawan dalam kepemilikan saham perusahaan akan membuat kinerja perusahaan semakin baik karena karyawan dapat mengetahui kondisi perusahaannya.
"Sebagai bagian dari perusahaan, karyawan sudah pasti mengetahui kondisinya," katanya.
Nicky Hogan mengatakan bahwa pihaknya hanya dapat mengimbau karena tidak ada peraturan yang mewajibkan karyawan memiliki saham perusahaan.
Namun, pihaknya akan terus mendorong emiten melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan atau "employment stock ownership program" (ESOP).
Ia juga mengatakan agar para karyawan emiten tidak takut berinvestasi di pasar modal karena produk-produk di dalamnya diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI.
Direktur Utama MNC Securities Susy Meilina menambahkan bahwa emiten sebagai bagian dari pasar modal Indonesia diharapkan turut aktif dalam membangun industri. Saat ini, pihaknya sedang aktif mendorong partisipasi pegawai emiten tentang berinvestasi di pasar modal.
"Pasar modal Indonesia memberi 'return' yang tinggi. Dengan demikian, karyawan maupun pihak emiten harus memanfaatkannya dengan baik," katanya. (*)
Berita Terkait
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib