New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan pihaknya telah melaksanakan kesepakatan pemotongan produksi dan berharap melihat kepatuhan yang lebih tinggi di waktu mendatang.
Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan bahwa data Januari menunjukkan kepatuhan dari partisipasi negara-negara OPEC dengan mengurangi produksi telah di atas 90 persen dan bahwa persediaan minyak akan menurun lebih lanjut tahun ini, menurut laporan media.
Barkindo mengatakan semua negara-negara yang terlibat tetap tegas untuk mencapai tingkat kepatuhan yang lebih tinggi, kata laporan media.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, bertambah 0,66 dolar AS menjadi menetap di 54,06 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, naik 0,48 dolar AS menjadi ditutup pada 56,66 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Kebakaran gudang penyulingan minyak jelantah di Klaten
Sabtu, 23 Desember 2023 10:40 Wib
Balai Karantina: Minyak kelapa sawit masih dominasi ekspor asal Sumbar
Sabtu, 25 November 2023 16:32 Wib
Andre Rosiade sarankan pemerintah revisi Perpres atur distribusi BBM
Rabu, 22 November 2023 21:50 Wib