Pencari Kerja Dharmasraya Dilatih Tingkatkan Daya Saing

id Pencari kerja

Pencari Kerja Dharmasraya Dilatih Tingkatkan Daya Saing

Pencari kerja membaca lowongan pekerjaan di Kantor Pos Padang. (ANTARA SUMBAR/Risko)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Balai Latihan Kerja Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menggelar pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja untuk meningkatkan daya saing menghadapi persaingan kerja yang semakin kompetitif.

Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja setempat Rinaldi Putra didampingi Kepala BLK Sungai Dareh, Afrizal di Pulau Punjung, Senin, mengatakan pelatihan itu diberikan untuk jurusan menjahit, otomotif, reparasi telepon seluler dan basic official.

Pelatihan diikuti sebanyak 48 peserta dan berlangsung selama 45 hari dibagi dalam beberapa paket sesuai keterampilan yang dipilih peserta.

Pemerintah setempat memberi fasilitas untuk peserta berupa uang transportasi, akomodasi, pakaian, dan sertifikat, katanya.

Ia mengharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan mental kerja untuk menghadapi persaingan global, khusus di era masyarakat ekonomi Asean (MEA).

"Kami berupaya melahirkan pencari kerja yang mampu berkompetisi, berkualitas dan yang pasti siap pakai, siap kerja," katanya.

Ia mengatakan pada pelatihan ini dilibatkan instruktur yang berkopeten dibidangnya dalam membentuk skill, mental, dan fisik pencari kerja.

"Khusus untuk materi tambahan pembentukan mental dan disiplin kami bekerjasama dengan pihak kepolisian," ujarnya.

Menurutnya sekitar delapan persen pencari kerja yang telah mengikuti pelatihan di BLK Sungai Dareh mampu bersaing dan diserap dunia usaha dan industri. Bahkan ada yang berwirausaha.

"Tentu kami bangga dan mengapresiasi lulusan dari BLK. Keberhasilan mereka menjadi kepuasan dan kebanggaan bagi kami. Insya Allah, prinsip BLK Sungai Dareh terus berkembang," ungkapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Dharmasraya Amrizal berpesan agar peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.

"Manfaatkan program pelatihan sebaik-baiknya. Banyak saudara kita yang berkeinginan ikut pelatihan tetapi belum mendapat kesempatan," ujarnya. (*)