Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping, Padangpariaman, Sumatera Barat, memprakirakan sebagian wilayah di provinsi itu berpotensi terjadi hujan pada malam hingga dini hari pada 18 hingga 20 Februari 2016.
"Masyarakat perlu mewaspadai potensi perubahan cuaca tiga hari ke depan seperti cuaca pada siang hari yang panas kemudian malam hari berpotensi hujan," Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Padangpariaman, Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu disebabkan oleh terdapat daerah belokan massa udara di barat Mentawai, adanya pertemuan massa udara di selatan Sumatera.
Kemudian tidak adanya penambahan pasokan uap air secara signifikan ke wilayah barat Sumbar, daerah sebaran angin atau divergensi diwilayah timur Sumbar sudah sedikit menjauh ke Riau.
Pergerakan massa udara dari barat ke barat laut menuuju tenggara, untuk wilayah timur Sumbar dari Timur Laut menuju barat daya, ujar dia.
Oleh sebab itu cuaca di Sumbar secara umum kondisi atmosfer Sumbar cukup labil karena pembentukan awan-awan hujan masih sangat berpotensi terjadi khususnya diwilayah pesisir pantai.
"Namun untuk pagi hingga siang hari didominasi cuaca cerah dari pagi hingga sore hari dan potensi hujan terjadi antara malam hingga dini hari," katanya.
Daerah belokan angin, ujarnya di wilayah barat Mentawai berpotensi terjadinya hujan intensitas sedang kadang lebat, khususnya di Siberut, Sipora dan Pagai bagian utara.
Potensi hujan intensitas sedang diselingi hujan lebat juga terdapat di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan bagian selatan, berpotensi meluas ke Pesisir Selatan bagian Tengah dan utara, Padang bagian selatan, Solok Selatan bagian barat.
Selanjutnya Alahan Panjang meluas ke Solok Selatan bagian utara, Danau Kembar khususnya pada siang hingga sore hari durasi sedang yakni di bawah 3 jam, kata dia.
Ia menyebutkan kondisi cuaca Sumbar pada umumnya untuk pagi hingga sore hari cenderung cerah dan cerah berawan dengan suhu maksimum bisa mencapai 31 hingga 33 derajat celcius.
Kemudian potensi angin kencang, ujarnya juga masih berpotensi terjadi di wilayah Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Kota Solok, sebagian Solok Selatan, Tiku, Pasaman Barat, Mentawai, Pasaman, Bukitinggi, dan Limapuluh Kota, namun tidak merata dan tidak setiap waktu kencang dengan kecepatan maksimal 30 hingga 45 kilometer per jam.
Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat agar mewaspadai waspadai perubahan cuaca mendadak, dan pihaknya akan memperbaharui informasi jika ada perubahan dinamika atmosfer. (*)
Sumbar akan Diguyur Hujan pada Malam Hari
Ilustrasi, hujan. (ANTARA)
