BMKG Prediksi 70 Persen Wilayah Sumbar Kering

id Kekeringan, BMKG, Sumbar

BMKG Prediksi 70 Persen Wilayah Sumbar Kering

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (ANTARA)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Padangpariaman, Sumatera Barat memprediksi 70 persen wilayah di provinsi itu akan menghadapi cuaca panas kering hingga pertengahan Maret 2017.

"Kondisi ini secara klimatologis disebabkan karena setiap bulan Februari Sumatera Barat cenderung mengalami cuaca panas kering," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Padangpariaman, Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Kamis.

Ia mencatat pada Kamis suhu udara mencapai 32 derajat celcius. Meskipun suhu tersebut masih dalam batas normal, namun cuaca panas kering ini akan berdampak luas.

"Pada tahun ini sebenarnya kondisinya cukup baik karena tidak ada titik panas yang timbul akibat cuaca panas kering ini," katanya.

Padahal dalam lima tahun terakhir setiap bulan Februari dengan cuaca cenderung kering seperti ini langsung timbul titik panas yang menyebabkan kebakaran lahan, ujarnya.

"Hingga saat ini dari radar yang kami miliki belum ada titik panas yang timbul akibat cuaca ini," katanya.

Ia menyebutkan cuaca panas kering ini terjadi pada sebagian besar wilayah Sumatera Barat hanya bagian pesisir pantai yang mengalami hujan.

"Seperti tadi malam di wilayah Pesisir Selatan bagian selatan dan Pasaman Barat bagian barat mengalami hujan yang cukup lebat," katanya.

Cuaca kering sering terjadi pada siang dan sore hari sehingga akan berdampak pada kesehatan masyarakat.

"Seperti dehidrasi yang bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani mengatakan kondisi cuaca seperti ini masih cukup normal. Namun untuk antisipasi masyarakat harus selalu waspada.

Ia mengimbau agar masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Serta banyak mengonsumi buah dan sayur.

"Yang paling penting harus cukup minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi," katanya. (*)