Sumbar Waspada Cuaca Panas Disertai Angin Kencang

id Angin Kencang

Sumbar Waspada Cuaca Panas Disertai Angin Kencang

Ilustrasi. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping, Padangpariaman, Sumatera Barat mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca panas disertai angin kencang di provinsi itu.

"Kondisi ini diprediksi berlangsung hingga Sabtu (18/2) sehingga masyarakat diminta waspada," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Padangpariaman, Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Kamis.

Ia menjelaskan adanya sebaran angin atau divergensi di wilayah timur Sumbar menyebabkan terjadinya angin kencang dan kondisi cuaca cenderung cerah serta berawan.

Kondisi angin kencang di provinsi itu berpotensi terjadi di wilayah timur dan tengah Sumbar di antaranya Pasaman, Padangpariaman bagian timur, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Payakumbuh, Kota Solok, Kabupaten Solok bagian timur, Sawahlunto, Sijunjung, Agam bagian timur dan Padang Panjang.

Ia menyebutkan kecepatan angin maksimum di sejumlah wilayah itu berkisar 20 hingga 60 kilometer per jam.

"Peregerakan angin tersebut ialah dari timur laut menuju barat daya," ujarnya.

Kemudian, hal serupa berpotensi terjadi di wilayah pesisir pantai di antaranya Padang, Padangpariaman bagian pesisir, Pasaman Barat bagian pesisir dan Kota Pariaman dengan kecepatan angin maksimum 30 hingga 40 kilometer per jam.

"Namun kondisi itu tidak merata dan tidak sekencang kondisi di bagian timur dan tengah Sumbar," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Pagar Negara mengimbau masyarakat provinsi itu untuk meningkatkan kewaspadaan sebab angin kencang berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan atap-atap rumah berterbangan.

"Masyarakat harus lebih waspada, apalagi kondisi ini diperkirakan berlangsung beberapa hari ke depan," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan masyarakat setempat serta pengunjung provinsi itu untuk membaca tanda-tanda alam sebab cuaca sering kali berubah-ubah secara mendadak sehingga dapat meminimalisir kerusakan atau korban jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (*)