Agam Tambah Buku Perpustakaan Daerah

id Perpustakaan

Agam Tambah Buku Perpustakaan Daerah

Ilustrasi.

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menganggarkan dana sebesar Rp75 juta untuk pengadaan buku di perpustakaan daerah pada APBD 2017 untuk meningkatkan minat baca dari warga.

Pelaksana tugas Dinas Perpustakaan dan Arsip Agam, Mulyadi di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan dana sebesar itu untuk membeli buku 1.000 eksemplar dari ratusan judul.

"Buku yang akan dibeli nanti tergantung dari kebutuhan pembaca seperti, buku agama, cerita dan pelajaran. Ini berdasarkan hasil kunjungan dan evaluasi yang kita lakukan," katanya.

Ia menyebutkan pengadaan ini akan dilakukan dalam waktu dekat agar pengunjung tidak kesulitan mendapatkan buku yang mereka cari.

Selain itu, untuk meningkatkan minat baca dari warga dan jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah.

"Setiap hari jumlah kunjungan 40 orang yang berasal dari pelajar, ASN dan warga. Jumlah buku yang paling banyak dicari pengunjung merupakan buku agama dan cerita," tegasnya.

Pengadaan ini dilakukan setiap tahun. Pada 2016 sebanyak 1.391 eksemplar, 2015 sebanyak 1.003 eksemplar dari 365 judul, pada 2014 sebanyak 904 eksemplar dari 305 judul dan pada 2013 sebanyak 687 eksemplar dari 256 judul.

"Saat ini jumlah buku di perpustakaan daerah Agam sebanyak 18.000 eksemplar dari 3.000 judul," katanya.

Buku tersebut tersebar di perpustakaan daerah Agam dan pos layanan pustaka keliling di 52 pustaka SD, SMP, SMA, nagari atau desa adat, Rumah Tahanan Maninjau dan Lapas Kelas II Lubuk Basung.

Khusus untuk pos layanan pustaka keliling ini, katanya, berdasarkan kerja sama antara Dinas Pustaka dan Arsip Agam dengan lembaga itu.

"Buku di pos layanan pustaka keliling ini diganti setiap minggu," ujarnya.

Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan DPRD Agam, Syaflin mendukung Kantor Arsip dan Perpustakaan untuk menambah buku, sehingga dapat mencerdaskan anak bangsa.

Namun pihak pustaka harus melakukan terobosan dalam meningkatkan jumlah kunjungan.

"Ini yang harus dilakukan, sehingga minat baca di Agam akan tinggi," ujarnya. (*)