Legislator Sumbar Dorong Dispar-DKP Kembangkan Wisata Bahari

id Wisata Bahari

Legislator Sumbar Dorong Dispar-DKP Kembangkan Wisata Bahari

(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat Saidal Masfiyuddin mendorong Dinas Pariwisata serta Dinas Kelautan dan Perikanan setempat bersinergi untuk mengembangkan potensi wisata bahari.

"Sinergi tersebut dapat diterapkan dengan melakukan kerja sama antarkedua institusi tersebut," katanya di Padang, Selasa.

Ia mengatakan Sumbar memiliki daerah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil yang cukup banyak sehingga ke depan akan dibutuhkan tenaga-tenaga yang mengkoordinasi potensi wisata tersebut.

Daerah-daerah pesisir tersebut, sebutnya umumnya dihuni oleh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Oleh sebab itu ada keterkaitan antara keduanya seperti pembinaan-pembinaan masyarakat nelayan oleh Dispar dalam mengelola wisata bahari itu.

Jika potensi wisata tersebut berkembang dengan baik, maka perekonomian nelayan akan turut meningkat karena mereka bisa mengembangkan usaha yang lain seperti menyewakan kapal nelayan untuk menyeberang bagi wisatawan.

"Ketika nelayan mengalihkan usahanya untuk menyewakan kapal bagi wisatawan, maka akan dibutuhkan pembinaan dari Dispar seperti bagaimana keamanan kapal dan jaminan keselamatan wisatawan," ujarnya.

Ia menyampaikan ke depan pihaknya akan memanggil kedua instansi tersebut untuk memberi masukan dan ide-ide baru dalam mengembangkan wisata Sumbar.

Selain itu, wisata bahari erat hubungannya dengan pengembangan terumbu karang dan sumber daya alam lainnya yang dimiliki Sumbar, katanya.

Saat ini, jelasnya perilaku manusia seperti menginjak terumbu karang, apalagi sengaja mematahkan terumbu karang hanya untuk berfoto, dan nelayan menangkap ikan menggunakan putas, bahan peledak, dan pukat harimau menyebabkan hancurnya terumbu karang.

"Perilaku-perilaku seperti itu yang harus diminimalisasi oleh kedua dinas tersebut," katanya.

Kemudian ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang dimiliki Sumbar, agar kekayaan tersebut tidak habis hanya karena perilaku manusia yang salah dalam memperlakukan alam.

"Bagaimanapun kita pasti bangga jika sumber daya alam yang dimiliki Sumbar tetap asri dan indah," ujarnya. (*)