Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menargetkan mampu menghimpun zakat sebesar Rp2,5 miliar pada 2017.
"Sumber zakat tersebut sebagian besar berasal dari aparatur sipil negara (ASN) yakni sebesar 88 persen, lainnya dari para pedagang, maupun pribadi," kata Ketua Baznas Bukittinggi, Rahman R di Bukittinggi, Senin.
Ia menyebutkan, selama 2016 Baznas Bukittinggi telah menghimpun sebesar Rp2,25 miliar zakat dan telah disalurkan sebanyak Rp2,14 miliar melalui program "Bukittinggi Cerdas" yang sasarannya di sekolah-sekolah.
Selain itu, Program "Bukittinggi Sehat" untuk yang membutuhkan bantuan dalam pelayanan kesehatan, Bukittinggi Takwa agar penerima tetap dalam ketakwaannya.
Kemudian "Bukittinggi Makmur" untuk melepaskan penerimanya dari kemiskinan dan "Bukittinggi Peduli" untuk melepaskan mustahik dari musibah yang sedang dialami.
Agar target zakat sebesar Rp2,5 miliar tercapai, pihaknya melakukan kegiatan berupa sosialisasi melalui media cetak dan merekrut tenaga relawan yang bertugas mengumpulkan zakat serta melibatkan banyak pihak seperti majelis taklim, Himpunan Dai, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bukittinggi dan lembaga kerapatan adat setempat.
"Kami mengharapkan dalam kegiatan yang dilakukan oleh para da'i atau ulama tersebut dapat menyertakan imbauan mengenai kewajiban berzakat dan agar masyarakat menyalurkannya melalui Baznas," ujarnya.
Ia menilai potensi zakat di Bukittinggi dapat mencapai hingga Rp10 miliar dalam satu tahun bila masyarakat menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
Tidak terhimpunnya jumlah tersebut dikarenakan masyarakat lebih memilih menyalurkan sendiri zakatnya di daerah masing-masing.
"Kesadaran masyarakat dalam membayar zakat sudah baik. Tidak ada larangan untuk menyalurkannya sendiri. Namun kami tetap imbau supaya masyarakat menyalurkannya melalui Baznas agar lebih efektif," katanya. (*)
Baznas Bukittinggi Target Zakat Rp2,5 Miliar
