Sumbar Targetkan Sawah Baru Seluas 600 Hektare

id cetak sawah

Sumbar Targetkan Sawah Baru Seluas 600 Hektare

Ilustrasi. (Antara) ( )

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan cetak sawah baru di provinsi itu seluas 600 hektare pada 2017 guna meningkatkan produksi padi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra di Padang, Sabtu mengatakan cetak sawah baru tersebut terdapat pada lima kabupaten dan kota di Sumbar.

Lokasi cetak sawah baru tersebut antara lain di Kabupaten Agam seluas 71 hektare, Kabupaten Dharmasraya 150 hektare, Lima puluh kota seluas 150 hektare, Kabupaten Solok Selatan 92 hektare dan Pasaman Barat seluas 137 hektare

Ia mengatakan untuk memperluas dan percepatan cetak sawah baru di Sumbar, pihaknya bersinergi dengan TNI yang berada di daerah tersebut.

"Percetakan sawah baru dimulai pada bulan Februari ini," katanya.

Pembukaan lahan sawah baru bertujuan untuk pemanfaatan lahan yang tidak produktif, kemudian menggantikan akibat adanya alih fungsi lahan sawah.

Ia berharap dengan adanya cetak sawah baru tersebut semakin meningkatkan produksi padi di provinsi itu untuk ke depannya, sehingga tercapai swasembada pangan.

Sebelumnya, pada 2016 Sumbar telah melakukan cetak sawah baru dengan realisasi 599, 94 hektare pada sembilan kabupaten dan kota, antara lain Lima Puluh Kota 175 hektare, Solok 13 hektare.

Kemudian, Kabupaten Solok Selatan 117,14 hektare, Dharmasraya 72 hektare, Agam 59 hektare, Pasaman Barat 38,80 hektare, Kabupaten Kepulauan Mentawai 25 hektare, dan Sijunjung 100 hektare.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat, Dede Sri Aulia menjelaskan dalam pelaksanaan cetak sawah baru dimulai dengan melakukan survei ke sejumlah daerah di Sumbar.

"Yang memungkinkan untuk pembukaan lahan yang akan dijadikan lokasi cetak sawah baru, setelah di survei kemudian dibuat desain untuk cetak sawah baru itu," kata dia.

Ia menjelaskan proses cetak sawah baru terdiri dari proses 'land clearing' yaitu proses pembukaan lahan. Tahap ini merupakan tahap awal dalam proses cetak sawah baru, dimana dilakukan dengan menggunakan alat berat.

Kemudian proses 'land lavelling' merupakan proses pemerataan lahan yang berbukit-bukit untuk memperkecil kemiringan lahan dengan cara penggalian tanah pada lahan itu yang kemudian diratakan.

"Selanjutnya pembuatan pematang, jaringan irigasi, jalan pertanian, pengolahan tanah, hingga penanaman," tutupnya.

Sedangkan, untuk pencapaian target luas tanam padi, diadakannya gerakan percepatan tanam padi serentak yang dimulai pada 11 hingga 25 Februari 2017 pada masing-masing kabupaten dan kota di Sumbar.

Salah satunya Pemerintah Kabupaten Agam telah melakukan gerakan percepatan tanam padi secara serentak di 16 kecamatan dengan luas 300 hektare untuk mewujudkan swasembada pangan di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Agam, Afdhal mengatakan target luas tanam padi di daerahnya sekitar 76.692 hektare, luas panen sekitar 75.025 hektae dengan produktivitas diatas enam ton per hektare. (*)