Agam Tanam Padi Serentak Upayakan Swasembada Pangan

id tanam padi

Agam Tanam Padi Serentak Upayakan Swasembada Pangan

Petani menanam padi. (Antara)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan gerakan percepatan tanam padi secara serentak di 16 kecamatan dengan luas 300 hektare untuk mewujudkan swasembada pangan di daerah itu.

Pencanangan gerakan percepatan tanam padi ini dilakukan Bupati Agam Indra Catri dan dihadiri oleh Koordinator Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai Pusat Widi Widianto di lahan milik Kelompok Tani Saribulan Jaya di Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara.

Kepala Dinas Pertanian Agam, Afdhal di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan, penanaman padi ini dilakukan secara serentak di setiap kecamatan pada Sabtu (11/2).

"Untuk pencanangan tanam padi serentak tingkat Kabupaten Agam, dipusatkan di lahan milik Kelompok Tani Saribulan Jaya di Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara," katanya.

Dengan gerakan ini, katanya, maka target luas tanam pada 2017 akan tercapai nantinya.

Pada tahun ini, Dinas Pertanian Agam menargetkan luas tanam sekitar 76.692 hektare, luas panen sekitar 75.025 hektae dengan produktivitas diatas enam ton per hektare.

"Target produksi padi Agam sekitar 450.150 ton gabah kering giling," tegasnya.

Pada 2016, luas tanam padi mencapai 68.518 hektare dan pada 2015 mencapai 60.731 hektare atau meningkat sekitar 12,8 persen.

Bupati Agam, Indra Catri menambahkan, Agam sebagai kawasan sentral pertanian di Sumbar. Untuk mencapai ini, Agam terus berinovasi dalam pengembangan potensi pertanian yang dimiliki dengan program Agam Menyemai.

Dengan cara ini, maka seluruh potensi yang dimiliki dapat dioptimalkan dan memberikan peningkatan hasil yang signifikan.

"Program Agam Menyemai dalam arti luas mengajak masyarakat menanam baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan lainnya," katanya.

Menurut bupati, membangun pertanian perlu keterlibatan semua pihak dan harus ada gerakan yang cepat dari seluruh komponen.

Selain itu, diperlukan adanya dukungan dari penyuluh pertanian lapangan dan pengawas dari perguruan tinggi.

Sementara itu, Koordinator Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai Pusat, Widi Widianto mendukung gerakan ini sehingga luas tanam dan panen akan meningkat pada 2017.

Sehingga membantu pencapaian target di Sumbar, karena pada tahun sebelumnya target panen padi di Sumbar minus sekitar 3.000 hektare.

"Agam merupakan kabupaten dan kota di Sumbar yang meningkat produksi padi pada 2016," katanya. (*)