PWI Gagas Jaringan Wartawan Anti Hoax

id PWI

PWI Gagas Jaringan Wartawan Anti Hoax

turnback hoax (ii)

Ambon, (Antara Sumbar) - Organisasi wartawan terbesar dan tertua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggagas pembentukan Jaringan Wartawan Anti Hoax (Jawah).

Ketua Umum PWI Pusat Margiono di Ambon, Sabtu, mengatakan hoax mencoreng profesi wartawan yang bekerja berdasarkan kebenaran untuk kepentingan masyarakat luas.

"Pada dasarnya wartawan anggota PWI tidak tertarik membicarakan hoax karena bukan informasi yang memenuhi syarat karya pers tetapi kelihatannya publik menghubung-hubungkan dengan pers maka harus disikapi secara serius," kata Margiono.

Oleh karena itu, PWI bertindak cepat menggagas pembentukan Jawah untuk meredam persepsi publik yang terkesan menyamakan hoax sama dengan karya pers.

Margiono mengimbau wartawan anggota PWI yang bekerja di berbagai media massa di seluruh Indonesia dan koresponden di sejumlah negara memetik hikmah dari hoax agar dalam menjalankan profesi kewartawanan menyebarkan informasi yang benar.

Sekretaris PWI Sulawesi Tenggara (Sultra) Mahdar Tayyong mengatakan gagasan membentuk Jawah tepat dan penting menyikapi penyebaran informasi yang meresahkan masyarakat dewasa ini.

"Jawah dapat berperan sebagai mitra masyarakat untuk memerangi hoax, sekaligus menjelaskan bahwa hoax bukan karya pers yang diatur oleh undang undang pers," kata Mahdar.

Ia mengharapkan Jawah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota segera didefenitifkan untuk menangkal hoax yang semakin meresahkan. (*)