Wako: Warnet Jangan Terima Siswa Masih Berseragam

id Ramlan Nurmatias

Wako: Warnet Jangan Terima Siswa Masih Berseragam

Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias. (Antara)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), M Ramlan Nurmatias mengingatkan pengelola warung internet (warnet) dan rental "game" agar tidak menerima siswa yang masih berseragam sekolah bermain di lokasi itu.

"Terutama saat jam sekolah dan di waktu Shalat Jumat, kami minta pengelola rental 'game' dan warnet tidak menerima siswa bermain. Kita harus sama-sama mendidik anak patuh pada aturan," katanya di Bukittinggi, Jumat.

Hal itu ia sampaikan setelah personel wanita dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja setempat melakukan patroli di waktu Shalat Jumat dan mendapati 20 orang siswa yang masih berseragam berada di beberapa lokasi rental 'game'.

Ia menilai mendidik anak bukan hanya menjadi tugas sekolah dan orang tua saja, namun masyarakat yang dalam hal tersebut para pemilik usaha juga harus berperan serta.

"Kami ingatkan pemilik usaha agar tidak membiarkan anak bermain saat masih berseragam dan saat Shalat Jumat, kami akan beri sanksi tegas menutup usaha jika selanjutnya hal serupa masih terjadi," katanya.

Ramlan menerangkan pihaknya tidak melarang masyarakat untuk menjalankan usaha namun kegiatan itu harus berjalan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

"Menjalankan usaha tidak ada larangan, namun jangan menjerumuskan anak. Bila waktunya sekolah atau tiba waktu shalat, ingatkan anak bahwa mereka harus melaksanakan kewajiban itu," ujarnya.

Sekretaris Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Bukittinggi, Syafnir mengatakan 20 orang siswa tersebut dibawa ke kantor Dinas Satpol PP setempat untuk diberikan pembinaan.

Ia menerangkan tindakan itu didasarkan pada peraturan daerah setempat bahwa usai jam sekolah, siswa harus pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian sebelum melakukan aktivitas lain di luar jam sekolah.

"Dalam patroli Jumat(10/2) ini, kami menindaklanjuti laporan dari masyarakat bahwa masih banyak anak sekolah yang duduk di rental 'game' dan warnet saat Shalat Jumat berlangsung," katanya.

Pihaknya selanjutnya akan menyiapkan surat edaran bagi para pemilik usaha rental "game" dan warnet agar tidak menerima siswa yang masih berseragam sekolah bermain di lokasi itu. (*)