Novanto: Pers Indonesia Jadi Urat Nadi Pembangunan

id Setya Novanto

Novanto: Pers Indonesia Jadi Urat Nadi Pembangunan

Ketua DPR Setya Novanto. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan pers Indonesia berperan sebagai urat nadi pembangunan bangsa serta juga salah satu pilar demokrasi.

"Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pers adalah urat nadi pembangunan bangsa ini. Untuk itu pers harus terus terlibat dalam proses demokrasi di Indonesia serta penyelenggaraan pembangunan nasional demi terciptanya kesejahteraan rakyat. Selamat Hari Pers Nasional 2017," kata Novanto kepada pers di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut ia menilai pers adalah 'urat nadi' pembangunan. Mereka sudah terlibat dan akan terus berkontribusi bagi kesuksesan pembangunan nasional.

Novanto juga mengucapkan selamat kepada seluruh awak media massa dengan peringatan hari pers nasional.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, sebagai negara demokrasi, Indonesia beruntung telah memiliki UU Pers yang mengatur dan menjamin perlindungan bagi segenap insan pers.

Kendati demikian, tambahnya, pers juga memiliki kode etik jurnalistik yang mengikat dan menjadi pedoman bagi pelaksanaan fungsi jurnalistiknya.

"Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pada Pasal 8 dijelaskan, pers mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan profesinya. Meskipun memiliki hak khusus dan dilindungi UU, pers juga tidak boleh berlebihan atau melampaui fungsinya sesuai dengan kode etik yang mengikatnya," kata Novanto.

Novanto mencontohkan, pers tidak punya hak untuk memeriksa, seperti hak memeriksa atau menyidik yang dimiliki aparat penegak hukum.

Dalam perjalanannya, lanjut Novanto, pers Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menentukan nasib bangsa. Tidak ada sejarah atau peristiwa penting yang tidak tercatat dan tertulis.

Menurut Novanto ergolakan politik, pertumbuhan ekonomi, peristiwa hukum serta situasi keamanan tak lepas dari peran media. Kini, di era teknologi yang pesat, dunia pers dituntut untuk mampu bersaing serta tetap profesional.

"Era teknologi yang sangat pesat ini ikut mempengaruhi perkembangan media. Oleh karena itu pada momen perayaan Hari Pers Nasional saya juga berharap, pers sebagai industri dapat terus berbenah diri agar bisa bersaing, menjadi lebih profesional serta mampu secara obyektif menyampaikan informasi, pendidikan dan pencerahan bagi masyarakat," kata Setya Novanto.

Sebagaimana diketahui, puncak Hari Pers Nasional dilaksanakan pada 9 Februari 2017 di Kota Ambon, Maluku.

Serangkaian agenda kegiatan telah terlaksana dengan baik. Sekitar 2.000 peserta HPN 2017 dari seluruh Indonesia hadir di acara tersebut. (*)