Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit meminta masing-masing kabupaten/kota di daerah itu untuk menetapkan satu destinasi wisata unggulan untuk dikembangkan bersama-sama dengan provinsi.
"Tidak perlu banyak. Cukup satu destinasi, tetapi jadi," katanya di Padang, Selasa.
Ia menjelaskankan pengembangan destinasi itu akan dibantu oleh provinsi baik konsep maupun anggaran.
Namun ia mengingatkan perencanaan untuk destinasi wisata itu harus matang mulai dari rencana induk serta Detail Engineering Design (DED).
"Kalau itu sudah ada, masukkan usulan dari sekarang agar segera bisa diproses. Tahun 2018 disediakan anggarannya," ujar dia.
Saat ini, katanya beberapa daerah yang telah memiliki rencana induk pariwisata dan mendapatkan dana sharing dari provinsi diantaranya Pesisir Selatan, Padang, Sawahlunto dan Bukittinggi.
"Kita berharap kabupaten dan kota lain segera menyusul karena pariwisata merupakan salah satu program utama yang akan dikembangkan di Sumbar," kata dia.
Ia berharap pada 2019 masing-masing kabupaten dan kota memiliki satu destinasi unggulan yang benar-benar bisa diandalkan untuk menarik wisatawan. Destinasi itu tidak boleh sama agar tidak tumpang tindih.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian menambahkan fokus mengembangkan satu destinasi memiliki persentase lebih besar untuk cepat berhasil dari pada berusaha mengembangkan semua tapi tidak fokus.
"Ibarat hujan, kalau fokus itu seperti hujan lebat sementara mengembangkan banyak destinasi seperti gerimis. Tentu lebih baik fokus," katanya.
Sebelumnya Sumbar mendapat dua penghargaan World Halal Tourism Awards masing-masing Worlds Best Halal Destination, Worlds Best Halal Culinary.
Penghargaan itu menjadi dorongan bagi Sumbar untuk mengembangkan konsep wisata halal. (*)
Wagub: Kabupaten/Kota Cukup Kembangkan Satu Destinasi Wisata
Wagub Sumbar Nasrul Abit. (Antara)
