Dharmasraya Butuh Delapan Tenaga Penyuluh Bantu Perikanan

id penyuluh perikanan

Dharmasraya Butuh Delapan Tenaga Penyuluh Bantu Perikanan

Ilustrasi - Benih ikan.

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat masih membutuhkan sedikitnya delapan tenaga penyuluh bantu perikanan guna mendongkrak produksi ikan maupun ikan olahan.

"Idealnya setiap kecamatan terdapat satu orang penyuluh bantu, sedangkan saat ini Dharmasraya baru memiliki tiga tenaga penyuluh dari 11 kecamatan yang ada," kata Kepala Dinas Perikanan Ramilus melelui Kepala Bidang Perikanan, Yoyok di Pulau Punjung, Kamis.

Guna menyiasati keterbatasan tersebut, pihaknya telah mengusulkan penambahan tenaga penyuluh ke Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) RI melalui pemerintah provinsi itu, kata dia.

Ia berharap Menteri Kelautan dan Perikana Susi Pudjiastuti dapat melihat keluhan ini dan segera mengirimkan tenaga penyuluh ke daerah yang saat ini bergerak cepat di bidang perikanan darat.

"Besar harapan kami kekurangan ini segara direspon pemerintah pusat," ujarnya.

Ia mengatakan untuk personil yang bergerak aktif di Bidang Perikanan Dinas Pangan Dan Perikanan berjumlah 17 orang, dengan rincian lima petugas struktural, sembilan pegawai honorer, dan tiga penyuluh perikanan bantu.

Menurutnya penambahan penyuluh bantu bukan tanpa alasan mengingat Kabupaten Dharmasraya dengan 11 kecamatan, 52 nagari (Desa adat) tentu sulit menjangkau seluruh masyarakat dengan tenaga yang ada.

Ia mengatakan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi harus juga menjadi perhatian yang perlu dicermati oleh seluruh insan penyuluhan.

Untuk itu, ia menilai dengan memperkuat peran penyuluh perikanan sebagai konsultan, penasihat, dan pendamping masyarakat dalam mengembangkan usaha di bidang perikanan perlu dilakukan.

"Kegiatan sektor perikanan perlu dibina dan dikembangkan agar mampu mengelola sumberdaya perikanan secara mandiri, kompeten, berkarakter, sadar, dan peduli terhadap keberlanjutannya," ujarnya. (*)