Solok Selatan Peroleh Rp950 Juta Revitalisasi Pasar Tradisional

id Pasar Tradisional

Solok Selatan Peroleh Rp950 Juta Revitalisasi Pasar Tradisional

Foto ilustrasi - Pasar tradisional. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memperoleh bantuan sebesar Rp950 juta melalui dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan RI untuk merevitalisasi satu unit pasar tradisional di daerah itu.

"Dana ini akan dialokasikan untuk Pasar Sungai Kunyit di Kecamatan Sangir Balai Janggo, dan sekarang kita menunggu Dipa dari pusat," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah setempat, Akhirman didampingi Kepala Bidang Koperasi Azizah Mutia, di Padang Aro, Rabu.

Ia mengatakan untuk pelaksanaan proyek ini pihaknya masih belum mengetahui apakah tender dilaksanakan oleh pusat atau di Solok Selatan. Karena itu pihaknya masih menunggu pemindahan Dipa dari pusat ke Solok Selatan.

Pasar Sungai Kunyit nantinya akan dikelola Koperasi Bima II sebagai koperasi yang ditunjuk pemerintah. Dengan pasar dikelola koperasi nantinya akan menguatkan koperasi yang bersangkutan.

Selain itu melalui dana tugas pembantuan ini juga ada satu unit pasar lagi yang akan direvitalisasi tetapi pos anggarannya di bidang perdagangan.

Untuk alokasi dana di bidang perdagangan katanya, akan diperuntukkan ke Pasar Muaralabuh sebesar Rp6 miliar.

"Kita masih menunggu petunjuk teknis penggunaan dana tugas pembantuan untuk revitalisasi pasar Muaralabuh," katanya.

Sepanjang 2016, pemerintah setempat melakukan revitalisasi terhadap tiga pasar tradisional yaitu Sungai Kalu, Muaralabuh dan Padang Aro.

Terkait revitalisasi pasar melalui dana APBD katanya, pihaknya masih belum bisa memastikan, karena APBD belum disahkan.

Sebelumnya Ketua DPRD Solok Selatan Sidik Ilyas mengatakan, salah satu item yang menyebabkan belum disetujuinya APBD 2017 adalah tidak adanya alokasi dana untuk perbaikan Pasar Padang Aro.

"Pasar Padang Aro berada di pusat pemerintahan, tetapi tidak ada alokasi dana untuk meningkatkannya," kata dia. (*)