Pemerintah Dorong Peningkatan Standar Keramahtamahan BUMN

id Rini Soemarno

Pemerintah Dorong Peningkatan Standar Keramahtamahan BUMN

Menteri BUMN Rini Soemarno (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong peningkatan standar keramahtamahan antarperusahaan BUMN agar memiliki daya saing global.

Menteri BUMN Rini Soemarno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan mendukung upaya optimalisasi peningkatan kompetensi keramahtamahan Indonesia berbasis sinergi BUMN yang dijalankan Garuda Indonesia.

"Peran lembaga 'training center' (pusat pelatihan) BUMN seperti Garuda Indonesia Training Center menjadi penting dalam memastikan kompetensi praktisi industri jasa 'hospitality' (keramahtamahan) dalam memenuhi tantangan perkembangan industri jasa dewasa ini," katanya.

Rini juga mendorong agar kerja sama atau sinergi antarsesama BUMN dalam membangun kompetensi keramahtamahan terus diperluas sehingga tercipta standar yang baik di semua BUMN.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait partisipasi dan peran aktif BUMN dalam pengembangan program vokasional di Indonesia untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Menteri Rini juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Garuda Indonesia bersama dengan sejumlah BUMN dan lembaga pendidikan penerbangan, yaitu Angkasa Pura Solution, Hotel Indonesia Group, PT Pelni, PLN, PT Pos Indonesia, dan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI).

Nota kesepahaman tersebut menandai komitmen sinergi BUMN melalui keselarasan program yang dilaksanakan Garuda Indonesia Training Center.

Direktur Utama Garuda Indonesia M.Arif Wibowo mengatakan dengan berbagai pencapaian kinerja layanan keramahtamahan Garuda Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia, pihaknya menyadari layanan berbasis keramahtamahan khas Indonesia (Indonesia Hospitality) menjadi salah satu kunci sukses Garuda mampu bersaing di era industri penerbangan dunia yang semakin kompetitif.

"Untuk itu aspek training & development (pelatihan dan pengembangan) karyawan mengenai konsep 'hospitality' (keramahtamahan) menjadi 'platform' (wadah) penting yang harus kami kembangkan secara terus menerus melalui berbagai modul dan fasilitas pembelajaran yang tepat guna, yang salah satunya kami respresentasikan melalui pembangunan gedung 'dormitory' (asrama) ini," katanya.

Arif mengatakan semangat keramahantamahan Indonesia tersebut juga terus diperkenalkan melalui berbagai keselarasan program yang dilaksanakan bersama BUMN lainnya, dengan harapan bahwa nantinya BUMN - BUMN yang begerak di industri keramahtamahan dapat memiliki kapasitas layanan yang kompetitif dan berdaya saing global.

"Selain itu, dengan adanya 'alignment' (keselarasan) program Hospitality Training tersebut, kedepannya kami harapnya konsep 'Indonesian Hospitality' tidak hanya dikenal sebagai konsep keramahtamahan milik Garuda, namun juga menjadi keunggulan BUMN dalam memperkenalkan konsep layanan 'industry national hospitality' (industri keramahtamahan nasionak) milik bangsa Indonesia," kata Arif.

Sesuai dengan semangat sinergi BUMN, maka program yang dilaksanakan Garuda Indonesia Training Center (GITC) bersama jajaran BUMN tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri keramahtamahan nasional yang juga akan memberikan dampak positif terhadap sektor industri pariwisata Indonesia.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Garuda Indonesia Training Center akan memberikan program pelatihan dan pengembangan terkait dengan aspek "training service" (layanan pelatihan) yang disesuaikan dengan spesifikasi layanan produk masing-masing BUMN.

Peresmian Gedung Asana Sincerity Dorm Garuda Indonesia Training Center (GITC) merupakan upaya Garuda Indonesia untuk mengoptimalkan kapasitas kompetensi jajaran karyawan dan pemangku kepentingan terkait di BUMN tersebut untuk dapat terus mempertahankan dan memberikan kinerja layanan penerbangan terbaik berdaya saing global.

Selain itu juga sejalan dengan upaya Garuda Indonesia untuk mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pelatihan.

Dengan demikian, ke depannya GITC diharapkan dapat semakin mengakomodasi kebutuhan para peserta pelatihan, sekaligus meningkatkan efektivitas dan efisiensi berbagai pelaksanaan pelatihan.

Gedung Asana Sincerity Dorm merupakan fasilitas gedung asrama berkapasitas 39 kamar yang melengkapi berbagai fasilitas penunjang pembelajaran dan pengembangan yang dimiliki GITC seperti fasilitas, auditorium, pusat olahraga, sarana beribadah, ruang kelas, hingga fasilitas pelatihan awak kabin hingga staf penanganan darat (ground handling). (*)