Padang, (Antara Sumbar) - Komunitas Tanah Ombak mengadakan pementasan teater anak dengan tema fenomena gawai pada kalangan anak-anak yang digelar di Gedung Pertunjukan Taman Budaya Sumatera Barat, Sabtu malam.
Pendiri Tanah Ombak, Yusrizal KW di Padang, mengatakan saat ini anak-anak banyak yang sudah disibukkan dengan gawai dan media sosial sehingga interaksi sosial mereka menjadi berkurang.
"Melalui pertunjukan ini kita ingin memperlihatkan bahwa interaksi sosial secara langsung melalui permainan tradisional memiliki nilai edukasi tersendiri," katanya.
Ia mengatakan sebenarnya tidak dilarang jika anak-anak itu mengenal teknologi, akan tetapi harus ada pengawasan dan perhatian khusus dari orang dewasa.
Menurutnya saat ini anak-anak terkesan kehilangan dunia bermain, setiap hari sudah disibukkan dengan belajar kemudian ditambah pula dengan gadget.
"Melalui pertunjukan ini kita ingin kembali mengingatkan pada seluruh orang termasuk itu orang tua untuk dapat lebih memperhatikan kebutuhan anak dan juga mengawasi penggunaan gawai oleh mereka," kata dia.
Salah seorang penonton, Khairul Amar (26) mengatakan pertunjukan ini memberikan pesan moral bagi setiap orang yang saat ini disibukkan dengan gawai.
"Sekalipun dipentaskan oleh anak-anak, akan tetapi pesannya bukan hanya untuk anak-anak, bahkan kita orang dewasa pun juga terlalu disibukkan dengan gadget sehingga mengesampingkan interaksi sosial di dunia nyata," katanya.
Sementara itu pengamat teater ISI Padang Panjang, Yusril Katil mengatakan pertunjukan teater merupakan sebuah media untuk menyampaikan pesan maupun kritik.
"Teater sebagai kritik adalah bagaimana teater itu menjadi jembatan atau media kontrol pada fenomena yang terjadi saat ini," katanya.
Pertunjukan teater ini berjudul "Cerita Hari Ini" disutradarai Robby W Riyodi dengan pemain yang sebagian besar merupakan anak-anak. (*)
Komunitas Tanah Ombak Sampaikan Pesan Lewat Teater Anak
Pagekaran Seni Komunitas Tanah Ombak (Antara Sumbar)
