Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengimbau warganya untuk tidak terpengaruh berita bernada provokasi dan bohong atau "hoax" serta lebih menyaring informasi yang didapatkan.
"Serangan berita tidak benar 'hoax' harus ditangkal dengan kewaspadaan dalam bersikap," katanya di Padang, Sabtu.
Dia menjelaskan banyak berita yang bernada provokasi bila dipercayai oleh masyarakat akan menumbuhkan perselisihan yang berujung kepada konflik.
Pada kenyataannya berita bernada provokasi itu hanya bagian dari strategi oknum tertentu yang ingin mengganggu ketenteraman hidup berbangsa dan bernegara.
"Cara menangkalnya dengan berpikir persaudaraan dan menahan diri di media sosial," kata dia.
Dia mengatakan permasalahan yang berkembang saat ini berawal dari "hoax" di sebuah halaman internet atau media lainnya kemudian dibagikan melalui berbagai media sosial, pada akhirnya berakhir pada kericuhan dan konflik.
Hal yang harus dilakukan oleh warga yakni menjunjung tinggi agama, dan cerdas dalam mengambil keputusan atas sebuah berita.
"Lebih baik diam daripada berbicara yang mengakibatkan kehancuran umat," kata dia.
Satu hal kecil yang bisa dilakukan yakni memandang positif semua informasi yang diterima, meski negatif, aspek positif harus lebih diutamakan dalam membangun persepsinya.
"Dengan begitu media sosial bukan berfungsi sebagai penyebar berita fitnah, namun penyambung Ukhuwah Islamiyah," kata dia. (*)
Wali Kota Mahyeldi Imbau Warga Tidak Terpengaruh "Hoax"
Wako Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)
